Marquez Mengaku Salah, Ajak Rossi Berdamai

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez
Sumber :
  • MotoGP Pics

VIVA – Sebuah tindakan tidak semestinya dilakukan oleh Valentino Rossi. Dia menolak jabat tangan dari rivalnya, Marc Marquez, di sesi konferensi pers jelang MotoGP San Marino.

Valentino Rossi Masih Punya Tanggung Jawab kepada Bezzecchi

Aksi penolakan jabat tangan itu tentu jadi sebuah tanda tanya besar di kalangan publik. Apakah memang benar, Rossi punya masalah pribadi dengan Marquez.

Padahal, di depan umum, Rossi selalu mengatakan tak ada masalah serius yang terjadi dengan Marquez.

Seolah Balaskan Dendamnya, Valentino Rossi Bahagia Pecco Bagnaia Kalahkan Marc Marquez

Menanggapi hal ini, Marquez bersikap bijak. Dia mengaku salah dengan berbagai aksinya yang merugikan Rossi.

Dimulai pada insiden di Sepang 2015. Marquez saat itu memberikan Rossi pengawalan yang ketat.

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Rossi merasa risih karena sedang fokus bersaing dengan Jorge Lorenzo. Hingga akhirnya, manuver Marquez memancing tendangan Rossi yang selanjutnya jadi kontroversi terbesar sepanjang sejarah MotoGP.

Tensi semakin meningkat di MotoGP Argentina, 8 April 2018. Itu terjadi setelah Marquez kembali terlibat dalam singgungan dengan Rossi di atas lintasan.

"Saya sadar, di Argentina itu kesalahan saya. Saya dijatuhi hukuman dan menyadari kesalahan saya. Sialnya, saya bikin Valentino celaka lagi. Saya pergi ke garasinya, bermaksud meminta maaf karena itu memang salah saya. Pada dasarnya, saya mau berdamai dengan Valentino. Saya tak punya masalah dengannya," kata Marquez dilansir GP One.

Terkait insiden di 2015, Marquez mengaku terus teringat akan kejadian itu. The Baby Alien merasa apa yang terjadi usai insiden di Sepang menjadi yang terberat.

Hujatan dan rundungan kerap diterimanya melalui berbagai media. "Saya belajar dari tekanan. Tapi, itu semua tak membuat saya tertekan. Justru, jadi pelajaran," terang Marquez.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya