- sutton images
VIVAnews - Pembalap Red Bull Racing, Mark Webber, menambah daftar pembalap yang memprotes penggunaan sayap belakang di F1 2011. Webber menilai sayap belakang menjadi gangguan tersendiri.
Penggunaan sayap belakang adalah salah satu regulasi anyar yang akan digunakan di F1 2011. Sayap belakang bisa digerakkan ke atas dan bawah oleh sang pembalap itu dianggap bisa memberikan ekstra kecepatan.
Direktur Balap F1, Charlie Whiting, telah memutuskan setiap pembalap juga harus menggunakan sayap belakang itu saat latihan bebas dan babak kualifikasi.
Webber mengaku tak mengerti mengapa sayap belakang itu harus digunakan setiap pembalap. Webber menilai seharusnya F1 memberikan kebebasan bagi pembalap yang ingin menggunakan sayap belakang di sirkuit-sirkuit tertentu.
"Saya tidak mengerti mengapa kami harus menggunakan sayap itu sepanjang babak kualifikasi. Untuk babak kualifikasi, penggunaan sayap akan menambah gangguan dan tidak kami butuhkan," ujar Webber seperti dikutip dari Autosport, Rabu 23 Maret 2011.
"Untuk sesi-sesi tertentu, Anda membutuhkan kecepatan lebih, tapi setiap pembalap memilikinya, jadi mengapa diciptakan regulasi seperti ini? Tidak ada keuntungannya," lanjut Webber.
Sebelumnya uara dunia F1 2010, Sebastian Vettel, juga sempat mempertanyakan keselamatan penggunaan sayap belakang tersebut. Karena cara kerjanya harus menggunakan tombol di kemudi mobil dan terkadang lambat.
Vettel mencontohkan ketika melakukan tes di Jerez, Spanyol. Ada sedikit jeda antara menekan tombol hingga bergeraknya sayap belakang. Hal ini bisa membahayakan jika sang pembalap melakukan rem setelah melalui jalur lurus.
Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan
Shin Tae-yong jadi sosok pelatih yang dicintai masyarakat Indonesia karena sukses membawa Timnas U-23 menorehkan sejarah. Ternyata, dirinya juga mahir dalam berkendara.
