- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Yamaha tidak ragu-ragu untuk menerapkan team orders dalam tim guna membantu Jorge Lorenzo mempertahankan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Dengan menyisakan empat seri, Lorenzo masih tertinggal 44 poin dari pembalap Repsol Honda, Casey Stoner. Manajemen Yamaha sadar akan sangat sulit untuk menjegal langkah Stoner. Meski begitu, masih ada peluang.
Bos Yamaha, Lin Jarvis, pihaknya akan mulai fokus untuk meraih kemenangan hanya kepada Lorenzo. Yamaha akan meminta Ben Spies untuk membantu Lorenzo mempertahankan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
"Lorenzo dan Spies keduanya adalah pembalap tim, jadi saya pikir ada hubungan yang bagus antara kedua pembalap ini, tidak seperti pembalap sebelumnya. Pembalap ini tidak saling bersaing di kejuaraan dan hal itu bisa menjadi keuntungan," ujar Jarvis seperti yang dilansir Motorcycle News.
"Yang terpenting adalah tim menang dan kami memberi pembalap kami usaha maksimal jika hanya ada satu pembalap yang secara matematis punya peluang. Saya pikir ini satu-satunya jalan yang bisa membantu," lanjut Jarvis.
Team orders sebenarnya lebih sering digunakan di ajang Formula One. Meski begitu, strategi ini sering menuai kritikan karena dianggap memanipulasi hasil balapan. Team orders adalah strategi di mana sebuah tim lebih fokus menjadikan salah satu pembalap mereka sebagai juara. Pembalap nomor 2 pun diwajibkan membantu pembalap nomor 1.
"Kita melihat situasi di F1 di mana saat ini mereka membatalkan pelarangan team orders, yang secara pribadi saya seuju. Saya pikir sebuah tim punya hak untuk memutuskan strategi balapan dan bukan publik yang menentukan," pungkas Jarvis. (adi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
