Dislokasi Bahu, Colin Edwards Pulang ke AS

Marco Simoncelli di MotoGP Malaysia
Sumber :
  • REUTERS/ Ruben Yap

VIVAnews - Pembalap Amerika Serikat, Colin Edwards yang terlibat kecelakaan yang menewaskan Marco Simoncelli tak kalah menderita. Edwards mengalami dislokasi bahu kiri.

Edwards dan pembalap Ducati, Valentino Rossi menabrak Simoncelli yang kehilangan kontrol dengan motor Gresini Honda RC212V di tikungan 11 lap 2 MotoGP di GP Malaysia, Sirkuit Sepang, Minggu 23 Oktober 2011. Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Edwards juga jatuh dengan keras dari motor YZR-M1.

Pembalap yang terkenal dengan julukan Tornado dari Texas ini sempat mendapatkan perawatan medis di Sepang dan baru bisa ke luar dari ruang medis, malam harinya. Hari ini, ia dipulangkan ke kampung halamannya, Texas untuk menjalani perawatan dan pemulihan.

"Colin mengaku sangat nyeri. Tapi, ia hanya memikirkan kondisi Marco. Saya yakin ia menyadari tak ada yang bisa dilakukannya saat kecelakaan itu. Anda bisa menyaksikan rekaman video bagaimana ia mencoba untuk menghindari Marco, tapi insiden itu tak terhindarkan," kata Bos Tim Tech 3, Herve Poncharal kepada MCN.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Kubu Tech 3 Team juga telah mengeluarkan pernyataan resmi. "Tim Monster Yamaha Tech 3 dan Tech 3 Racing Moto2 menyatakan keprihatinan mendalam kepada keluarga serta teman Marco Simoncelli yang mengalami kecelakaan di GP Malaysia.

Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Colin Edwards terlibat dalam kecelakaan di lap 2 dan mengalami dislokasi bahu. Pembalap Amerika ini telah meninggalkan Sirkuit Sepang guna menjalani perawatan di kampung halamannya. Ia juga mendoakan Simoncelli dan keluarga besar Gresini Honda. RIP Super Sic - Bintang tercinta di dalam dan luar sirkuit." (art)

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024