Whitmarsh Lontarkan Pledoi untuk Hamilton

Martin Whitmarsh
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews -  Tim Prinsipal McLaren, Martin Whitmarsh kembali memberikan pembelaan terhadap pembalap andalnya, Lewis Hamilton atas badai kritik yang menerpa. Sorotan tajam atas performa Hamilton menjadi sepenggal cerita dari gelaran F1 di musim lalu.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Gaya mengemudinya yang dianggap terlalu membahayakan, membuat juara dunia 2008 itu seringkali harus meninggalkan balapan lebih cepat dan membuatnya kehilangan banyak poin untuk menjadi juara dunia.

Namun asumsi tersebut tidak berlaku bagi Whitmarsh. Ia memandang, Hamilton masih kompetitif untuk mengarungi balapan di musim depan. Indikasi ini terlihat jelas, saat Hamilton berhasil merebut podium juara di tiga seri pada musim lalu.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

“Ia salah satu dari tiga pembalap yang telah memenangkan lebih dari satu balapan,” kata Whitmarsh dilansir PlanetF1, Minggu, 29 Januari 2012.

Melihat rekam jejak musim lalu, menurut Whitmarsh, The Britton, julukan Hamilton tetaplah pembalap bertalenta yang sanggup memberikan determinasi dan perlawanan di hadapan para pesaingnya.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

“Memang,ada beberapa kilas balik yang paling menarik dari musim lalu di lintasan. Dari sudut pandang pembalap, Hamilton merupakan talenta yang tetap bersinar di musim lalu. Di China, Jerman dan Abu Dhabi dan berbagai seri lainnya, ia yang juga sangat mengagumkan,” ujar Whitmarsh.

Kendati demikian, Whitmarsh sendiri tidak memungkiri musim lalu, periode sulit buat Hamilton. Situasi tersebut pun terasa semakin sulit, dengan badai kritik yang menghampirinya. "Tapi itu ukuran daya saing, sebuah efek samping monumental untuk menang."

"Ia pembalap brillian. Salah satu yang tercepat yang pernah kami lihat. Itulah sebabnya, sepanjang musim lalu, kami selalu ingin meyakinkan kami mendukung dia 100 persen," pungkas Whitmarsh. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya