Sumber :
- d.yimg.com
VIVAnews –
Pereli Indonesia, Subhan Aksa menilai banyak lawan berat yang telah menantinya di WRC-2. Namun, menurut Subhan, kompetitor paling berat pastinya adalah Robert Kubica, mantan pembalap F1 yang akan berlaga di ajang WRC-2.
Pembalap 26 tahun itu memprediksi, Kubica akan mendominasi ajang WRC-2. “Meski sekarang bermain di ajang reli, saya tidak bisa memandang sebelah mata Kubica. Bagaimanapun, dia pernah berlaga di F1. Saya jamin, dia memiliki pengalaman lebih banyak. Tapi, saya berharap bisa memetik pelajaran dari Kubica saat lomba nanti,” ujar Subhan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pembalap 26 tahun itu memprediksi, Kubica akan mendominasi ajang WRC-2. “Meski sekarang bermain di ajang reli, saya tidak bisa memandang sebelah mata Kubica. Bagaimanapun, dia pernah berlaga di F1. Saya jamin, dia memiliki pengalaman lebih banyak. Tapi, saya berharap bisa memetik pelajaran dari Kubica saat lomba nanti,” ujar Subhan.
Subhan akan memulai mengawali kiprah di ajang WRC 2. Ini tahun pertama pereli 26 tahun itu berlaga di ajang ini. Subhan menyadari betul ancaman tidak hanya datang dari Kubica, tetapi juga dari Sepp Wiegan dan Esapekki Lappi dari tim pabrikan Skoda. Selain itu masih ada Per-Gunnar Andersson (Proton) dan Elfyn Evans (Qatar M-Sport WRT).
“Semua nama itu sudah malang melintang dan punya prestasi di reli dunia,” ucap Subhan.
Melihat peta kekuatan di kelas WRC-2, Subhan menilai, persaingan akan sangat kompetitif. “Karena itu, saya berharap tim bisa menemukan setting-an terbaik,” lanjut Subhan yang akan membela tim Bosowa Fastron Rally Team (BFRT).
Dari 13 putaran WRC musim ini, manajemen tim BFRT memilih 6 event yang bakal diikuti. Manajemen tim BFRT memilih seri Portugal, Yunani, Jerman, Australia (masih tentatif), Prancis, Spanyol dan Wales. Alasan ini tidak lepas untuk mengasah pengalaman Subhan sebelum tampil di kelas Reli yang lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya
Subhan akan memulai mengawali kiprah di ajang WRC 2. Ini tahun pertama pereli 26 tahun itu berlaga di ajang ini. Subhan menyadari betul ancaman tidak hanya datang dari Kubica, tetapi juga dari Sepp Wiegan dan Esapekki Lappi dari tim pabrikan Skoda. Selain itu masih ada Per-Gunnar Andersson (Proton) dan Elfyn Evans (Qatar M-Sport WRT).
