VIVAnews - Banyak pihak menghujat peraturan baru F1. Salah satunya pembalap legendaris asal Ferrari, Michael Schumacher.
Schumi mengekspresikan keheranannya kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA). Terutama menyangkut penentuan juara dunia 2009 lewat banyaknya kemenangan, dibanding jumlah poin.
Juara dunia F1 tujuh kali asal Jerman ini tak bisa melihat keuntungan dari pemberlakuan peraturan ini. Mantan pembalap Benetton dan Ferrari ini mengungkap dalam situs pribadinya.
"KERS berisiko bagi setiap tim yang memakainya. Tapi, ini akan membuat jalannya lomba menjadi lebih menarik bukan?" kata Schumi.
"Saya ragu hal serupa bisa terjadi pada penentuan juara dunia. Saya tak bisa membayangkan jika pembalap juara dunia nanti hanya meraih jumlah poin di posisi 2. Ini mungkin akan memberikan motivasi kepada setiap pembalap untuk selalu menjadi nomor 1. Tapi, saya masih tak habis pikir," lanjut Schumi.
Pria berusia 40 tahun ini juga menyebut peraturan baru itu sangat terlambat diberlakukan. Apalagi, jelang balapan seri pertama: GP Australia, di Sirkuit Albert Park, 29 Maret 2009.
Dua pembalap juara dunia terakhir dianggap tak layak. Itu jika mengacu pada peraturan baru.
Kemenangan Kimi Raikkonen pada 2007 dipertanyakan. Demikian pula Lewis Hamilton, tahun lalu, yang dianggap lebih sedikit menanngi GP dibanding runner up, Felipe Massa.
Favoritkan Ferrari
Jelang balapan perdana, Schumi masih memfavoritkan mantan timnya, Ferrari. Apalagi, Schumi masih menjadi test driver dan dan penasehat di Tim Kuda Jingkrak ini.
"Kami punya gambaran setelah menjalani tes terakhir di Spanyol," kata Schumi lagi. "Tes terakhir kami menunjukkan perkembangan bagus dan sangat kompetitif untuk merebut juara dunia."
Schumi juga menyebut bahwa ada beberapa tim yang mengalami perkembangan pesat. Renault, Toyota, BMW dan Williams tampil bagus dalam tes di Barcelona. Demikian pula tim anyar milik Ross Brawn: Brawn GP.
"Penampilan McLaren saat ini justru masih jelek," tutup Schumi.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi
Bulutangkis
1 Mei 2024
Indonesia akan menghadapi Jepang di laga pamungkas fase Grup C Uber Cup 2024. Duel digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Rabu 1 Mei 2024.
Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, akan Dihadiri Ratusan Pencinta Trail di Indonesia
Oneprix
30 Apr 2024
Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, akan Dihadiri Ratusan Pencinta Trail di Indonesia
Pelari Berbagai Kota Jawa Barat Lari Ratusan Kilometer Dukung Bima Arya Maju Pilgub
Gelanggang
30 Apr 2024
Pelari dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Barat berlari menempuh ratusan kilometer untuk bertemu langsung dengan Walikota Bogor 2014-2024 Bima Arya Sugiarto
Equestrian All Star Tour 2024 bukan sekadar jargon semata. Event tersebut memang dipenuhi kilau dari para rider papan atas.
Moonton Cares dan Hope Cup berkolaborasi dengan Akademi Garudaku untuk memajukan esports Indonesia. Mereka bergerak ke pedesaan di Jawa Timur dan Jawa Barat
Selengkapnya
Partner
Selain WJS Eks Ka Bapenda, BPHTB Seret Tersangka Lain
Lampung
23 menit lalu
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Lampung berikan penjelasan terkait desakan warga terkait penanganan perkara dugaan korupsi di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pringsew
Huawei Pura 70, yang baru saja diluncurkan, sudah diwarnai kontroversi. Fitur edit AI pada smartphone ini memungkinkan penghapusan sebagian pakaian orang dengan mudah.
Update Kunci Jawaban Shopee Tebak Kata Level 1-500 Terlengkap April 2024, Dijamin 100% Works!
Gadget
2 jam lalu
Shopee Tebak Kata: Permainan asah otak yang menantang dan menjanjikan hadiah menarik! Namun, level yang semakin tinggi menghadirkan rintangan yang kian rumit.
Sebagai pengguna Instagram yang aktif, pasti kamu pernah penasaran nih, siapa saja sih yang diam-diam unfollow akun kamu? Berikut ini adalah beberapa caranya.
Selengkapnya
Isu Terkini