Sumber :
- REUTERS/Heino Kalis
VIVAnews
- Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku berat badannya turun 4 kilogram dalam tiga bulan terakhir. Hal itu terjadi setelah juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu mengontrak pelatih fisik anyar.
Seperti dilansir El Pais , Lorenzo mengontrak pelatih fisik ternama, Marc Rovira, usai seri MotoGP Argentina, 27 April 2014. Keputusan mengontrak Rovira diambil pembalap 27 tahun itu untuk mendapatkan kondisi tubuh yang jauh lebih prima.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti dilansir El Pais , Lorenzo mengontrak pelatih fisik ternama, Marc Rovira, usai seri MotoGP Argentina, 27 April 2014. Keputusan mengontrak Rovira diambil pembalap 27 tahun itu untuk mendapatkan kondisi tubuh yang jauh lebih prima.
Lorenzo mengalami masa-masa sulit di MotoGP 2014, dan hal itu salah satunya dikarenakan kondisi tubuh yang tidak 100 persen fit. Terlebih, Lorenzo sempat menjalani operasi tulang selangka pada akhir 2013. Kondisi tersebut membuat pembalap asal Spanyol itu tidak bisa melakukan persiapan dengan maksimal.
"Sebelumnya, saya lebih banyak melakukan latihan di gym. Namun, tahun ini saya mulai melakukan latihan di luar lapangan. Saya sering berlatih sepeda gunung. Saya suka melakukannya, karena Anda bisa fit dan otot tidak terlalu tegang," ujar Lorenzo seperti dikutip dari
Speed Week
.
Selain mengubah pola latihan fisik, Lorenzo juga sedang menjalani diet ketat. Sejak ditangani Rovira, Lorenzo mengatakan, pola makannya berubah. Bahkan berat badan pembalap yang sudah mengoleksi 31 kemenangan MotoGP itu turun hingga 4 kilogram dalam tiga bulan terakhir.
Kerja keras Lorenzo mulai terlihat. Pembalap kelahiran Palma, Mallorca, itu untuk kali pertama meraih dua podium beruntun musim ini di MotoGP Jerman dan MotoGP Indianapolis. Lorenzo saat ini menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan torehan 117 poin, tertinggal 113 poin dari Marc Marquez di puncak klasemen. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lorenzo mengalami masa-masa sulit di MotoGP 2014, dan hal itu salah satunya dikarenakan kondisi tubuh yang tidak 100 persen fit. Terlebih, Lorenzo sempat menjalani operasi tulang selangka pada akhir 2013. Kondisi tersebut membuat pembalap asal Spanyol itu tidak bisa melakukan persiapan dengan maksimal.
