Sumber :
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id
- Ferrari mulai yakin bisa mengejar Mercedes pada balapan Formula One (F1) musim 2015 ini. Meski semua masih butuh waktu, tim berlogo kuda jingkrak itu memprediksi bisa jadi rival di lini depan.
Sejauh ini, Mercedes sudah berhasil merebut dua kemenangan setelah kembali menjadi yang tercepat di GP China akhir pekan kemarin. Sementara Ferrari sempat mencuri podium juara di seri kedua lalu yang berlangsung di Malaysia, ketika Sebastian Vettel tak terbendung.
Banyak yang menilai keberhasilan Ferrari di Sepang hanya faktor keberuntungan saja. Namun, Kimi Raikkonen tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Pembalap asal Finlandia ini mengatakan kalau Ferrari bisa mengejar Mercedes tahun ini. Asal
tim principal,
Maurizio Arrivabene, dan para stafnya bisa mengidentifikasi balapan mana saja yang bisa dieksploitasi oleh kelebihan mobil berkelir merah milik mereka. Ferrari akan memanfaatkan faktor lainnya untuk membantu performa mobil.
"Seperti yang Seb buktikan, kami bisa meraih kemenangan tapi semua ada faktor lainnya. Satu sirkuit bisa bagus untuk satu tim dan berikutnya bisa terjadi cerita yang lain," ujar Raikkonen pada
Autosport
.
"Kami harus berada di barisan depan. Saat sesuatu terjadi pada mereka (Mercedes) atau kondisi berubah, kami harus siap. Saya merasa, dari segi kecepatan, kami akan sampai ke sana. Jadi kami akan terus mencoba mengalahkan mereka di segala kondisi atau segala sirkuit. Tapi, kami masih butuh waktu," lanjut juara dunia 2007 tersebut.
Baca Juga :
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Namun, The Ice Man yakin kalau ia bisa tampil lebih baik di saat GP Bahrain akhir pekan ini bergulir, dengan mengeliminasi kesalahan di latihan dan kualifikasi.
"Kami akan ke sana dan mencoba untuk melakukan yang terbaik. Kami akan mencoba tampil sempurna pada hari Jumat dan Sabtu," ujarnya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Namun, The Ice Man yakin kalau ia bisa tampil lebih baik di saat GP Bahrain akhir pekan ini bergulir, dengan mengeliminasi kesalahan di latihan dan kualifikasi.