Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pada MotoGP musim ini, dua pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, terlibat dalam pertarungan sengit. Meski berada di bawah panji yang sama, Lorenzo dan Rossi sama sekali tak saling bantu ketika berada di lintasan.
Pada awal musim, Rossi tampil konsisten dan meraih catatan bagus, sedangkan Lorenzo melempem. Namun, sejak seri 4 di Spanyol, Lorenzo bangkit dan meraih empat kemenangan beruntun. Bahkan, X-Fuera nyaris menyalip Rossi di klasemen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menjadi Favorit Juara, Marquez Enggan Sesumbar
Pada awal musim, Rossi tampil konsisten dan meraih catatan bagus, sedangkan Lorenzo melempem. Namun, sejak seri 4 di Spanyol, Lorenzo bangkit dan meraih empat kemenangan beruntun. Bahkan, X-Fuera nyaris menyalip Rossi di klasemen.
Tapi, The Doctor berhasil menjaga jarak dengan Lorenzo, usai memenangi MotoGP Belanda di Assen, 27 Juni 2015. Alhasil, pengoleksi tujuh gelar di kelas primer Grand Prix tersebut masih unggul 10 poin atas rekan sekaligus rivalnya tersebut.
Berkomentar tentang hubungannya dengan Rossi, Lorenzo mengatakan bahwa segalanya berjalan bagus. Keduanya pun mengaku saling respek. Namun, jika disebut sebagai teman, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 tersebut menolak.
"Saya memiliki respek penuh padanya sebagai pembalap, begitu pun sebaliknya. Hubungan kami sangat baik, tapi mungkin bukan pertemanan. Sebab, sangat sulit untuk berteman dengan rival yang memiliki target sama,"ucap Lorenzo dilansir situs resmi MotoGP.
Persaingan antara Lorenzo dan Rossi juga terjadi pada 2009 dan 2010, di mana hubungan keduanya sangat memanas. Bahkan, ketika itu mereka menyekat garasi masing-masing dan berhenti tukar informasi dan data. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tapi, The Doctor berhasil menjaga jarak dengan Lorenzo, usai memenangi MotoGP Belanda di Assen, 27 Juni 2015. Alhasil, pengoleksi tujuh gelar di kelas primer Grand Prix tersebut masih unggul 10 poin atas rekan sekaligus rivalnya tersebut.
