Rossi Vs Marquez: Idola yang Dihancurkan Fans Sendiri

Marc Marquez (depan) dan Valentino Rossi.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Usai insiden 'tendangan maut' Valentino Rossi atas Marc Marquez di seri MotoGP Malaysia, berbagai berita seputar hubungan keduanya banyak beredar. Aksi nakal Rossi kepada Marquez berakibat hukuman, yang bisa menggaglkan ambisi pembalap Tim Yamaha jadi juara musim ini.

Rider beda generasi ini memang punya hubungan cukup baik, namun tidak saat berada di atas lintasan. Terpaut usia yang cukup jauh, Rossi yang sudah berusia 36 tahun, punya jejak fantastis di ajang balap kuda besi dunia.

Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria

http://photos.motogp.com/2014/06/12/2014-cat-pressconference-marquez_rossi-en.big.jpg

Dengan segudang prestasinya Rossi jadi banyak idola pembalap muda, Salah satunya adalah Marc Marquez. Marquez adalah salah satu pembalap muda yang sangat mengidolai sosok rider asal Italia ini.

"Valentino (Rossi) merupakan pembalap yang saya jadikan idola. Saya merasa terhormat memiliki kesempatan bersaing dengan dia di lintasan," kutipan komentar Marquez sebelum musim ini bergulir, dilansir Fashion Times.

"Rasanya sangat istimewa, saya kagum dengan semua yang pernah dia capai. Performa dia hampir selalu kompetitif setiap tahun,” imbuhnya.

Namun siapa sangka, kini Marquez jadi ancaman utama bagi Rossi. Sejak Marquez naik kelas ke MotoGP tahun 2013 lalu, ia langsung membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap muda potensial. Di musim pertamanya, pembalap kelahiran 17 Februari 1993 ini langsung jadi juara dunia.

Puncaknya terjadi musim ini, dua insiden membuat hubungan Rossi dan Marquez memanas. Yang pertama adalah saat Rossi memotong jalur di seri MotoGP Belanda, bulan Juli lalu.

Kala itu, Rossi melakukan aksi memotong jalan untuk melewati Marquez. Rossi pun menjadi yang tercepat dalam seri tersebut. Hal ini juga membuat Marquez berang. Pembalap asal Spanyol ini pun melontarkan pernyataan yang menyindir Rossi.

"Sekarang kita sudah tahu dan Valentino kembali mengajari kami hal baru, itu artinya dia pintar bukan? Dan kami harus mempelajarinya," sindir Marquez seperti dikutip Motorcyclenews.com kala itu.

Yang terbaru, insiden yang kembali melibatkan keduanya di seri MotoGP Malaysia kemarin. Rossi tampak menyenggol Marquez saat keduanya saling berdempetan dan sama-sama melakukan manuver.

Hasilnya, Marquez pun tersungkur keluar lintasan dan gagal menyelesaikan lomba. Akibat aksi nakalnya ini, Rossi pun harus rela menerima hukuman penalti 3 poin. Ia juga harus memulai start dari posisi paling buncit di seri terakhir musim ini, MotoGP Valencia.

Dua reaksi berbeda diperlihatkan usai insiden ini. Seperti layaknya jelang laga, kedua pembalap ini saling lempar perang urat syaraf. Rossi menganggap Marquez ingin menjegalnya, dan memuluskan langkah Jorge Lorenzo jadi juara musim ini.

"Saya pikir target Marquez saat itu bukan cuma memenangi balapan, namun juga membantu Lorenzo melaju lebih jauh dan berusaha menghasilkan poin lebih dari saya. Jadi dari sana saya punya kesimpulan bahwa Marquez adalah suporter baru Lorenzo," sambung Rossi, seperti yang dikutip Crash.

Sebaliknya, Marquez menuding Rossi sengaja menyenggol bagian depan motornya, sehingga hingga terjatuh. Ia juga tak menduga jika Rossi akan melakukan hal ini, dan lebih memilih menyebut Rossi kehilangan lepas kontrol.

"Saya tidak menduga dia akan menurunkan kakinya dan mendorong bagian depan motor saya yang membuat saya kehilangan kendali," kata Marquez.

"Bagi saya, tak perduli apakah Valentino atau pembalap lain, jika terjadi insiden ini (sengaja menjatuhkan lawan), maka itu tandanya dia lepas kontrol," tuturnya.

Selanjutnya, masih ada satu seri tersisa di GP Spanyol. Rossi yang punya peluang besar jadi juara dunia, harus membuktikan kapasitasnya meskipun terkena hukuman start dari posisi paling belakang.

"Saya tidak tahu apakah saya sudah kehilangan kesempatan menjadi juara dunia. Tapi sekarang sepertinya sangat sulit," ucap Rossi, seperti dilansir Crash. (ren)

Marc Marquez (depan) dan Valentino Rossi.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

"Saya sudah melakukan balapan yang bagus jika melihat poin."

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016