Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id -
Prinsipal tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku punya rasa hormat yang lebih besar kepada Valentino Rossi ketimbang 10 tahun lalu. Dia juga memuji penampilan pembalap Movistar Yamaha tersebut sepanjang balapan MotoGP 2015.
Hubungan Rossi dengan Honda memang tengah memburuk, menyusul beberapa kejadian di seri-seri terakhir musim balapan 2015. Pembalap asal Italia tersebut menyebut Marc Marquez dan Dani Pedrosa coba menghalanginya dalam perebutan gelar juara dunia.
Belum lagi insiden Rossi dengan Marquez di GP Malaysia, yang membuatnya terkena hukuman penalti tiga poin. Walau begitu, Suppo tetap menaruh hormat kepada Rossi, terlebih performanya yang masih fantastis di usia 36 tahun.
"Sekarang saya punya rasa hormat lebih besar untuk Valentino. Kalau tidak salah saya sempat berjumpa Valentino ketika kembali dari Indy di ruang tunggu bandara dan saya katakan dengan jujur kepadanya bahwa kini saya lebih menghormatinya dibanding 10 tahun lalu," kata Suppo di Crash.
"Dan tahun ini ia mampu nyaris mengalahkan semuanya dan cuma kalah lima poin dalam kejuaraan dunia sudah sedemikian luar biasa. Apa yang sudah terjadi pekan lalu sama sekali tidak mengubah pendapat saya dan rasa hormat saya kepada Valentino,” ujarnya.
“Tentu saja kami tidak gembira dengan situasi yang sudah lahir akibat kata-kata Valentino, mulai dari konferensi pers Sepang. Saya cuma berharap Valentino paham bahwa Honda dan Marc tidak menghalang-halangi dirinya. Kami cuma berusaha menjalani kejuaraan kami sendiri dan jika pikirannya berbeda maka saya menyesal, tapi kenyataannya tidaklah demikian," tuntasnya.
Halaman Selanjutnya
“Tentu saja kami tidak gembira dengan situasi yang sudah lahir akibat kata-kata Valentino, mulai dari konferensi pers Sepang. Saya cuma berharap Valentino paham bahwa Honda dan Marc tidak menghalang-halangi dirinya. Kami cuma berusaha menjalani kejuaraan kami sendiri dan jika pikirannya berbeda maka saya menyesal, tapi kenyataannya tidaklah demikian," tuntasnya.