Bukti Pemerintah Serius Wujudkan MotoGP di Indonesia

Marc Marquez (depan) dan Valentino Rossi.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
VIVA.co.id
 -  Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah menandatangani Letter of Intention (LoI) yang menjadi syarat utama Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP pada 2017 mendatang. Rencananya, LoI akan segera dikirim ke Dorna, selaku operator MotoGP paling lambat 20 November 2015 mendatang. 

Dalam LoI, tertera kesepakatan dua pihak, dalam hal ini Kemenpora selaku wakil pemerintah dengan Dorna untuk bersama-sama mewujudkan ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut dapat terselenggara di Indonesia. Dukungan dari pemerintah sangat penting bagi Dorna untuk memastikan Indonesia layak dipilih untuk menjadi tuan rumah.

"LoI itu untuk memastkan pemerintah menyiapkan diri sekaligus mendorong agar Dorna sebagai operator tidak ragu bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan MotoGP (Indonesia)," ujar Imam. 
Pertamina Belum Ingin Sponsori Sentul untuk MotoGP 2017

"Yang pasti (pemerintah Indonesia) siap. Saya sudah tanda tangan," kata pria asal Bangkalan Madura tersebut kepada wartawan usai melayat mantan pelatih Timnas Indonesia Sinyo Aliandoe di rumah duka Saint Carolus, Rabu 18 November 2015. 
Sirkuit Sentul Bakal Gelar MotoGP Selama 3 Musim?

Sebelumnya, Imam sudah melakukan kunjungan mendadak ke Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tujuannya untuk melihat langsung, apa saja kebutuhan renovasi agar nantinya bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dorna.
Menpora Janji Izin Selesai, ISC Dapat 'Lampu Hijau'

"Saya ingin memastikan saja, makanya tidak kasih tahu (akan datang) ke pengelola Sentul. Saya mau tahu apa saja yang harus direnovasi. Lintasan saya kira yang paling perlu dibenahi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya