- Gazzettaworld
VIVA.co.id – MotoGP musim 2016 tak bisa dilepaskan dari persaingan antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Valentino Rossi. Keduanya memulai musim ini dengan bekas luka musim sebelumnya.
Rossi yang sedang memburu gelar juara dunia MotoGP 2015 merasa menjadi korban kelicikan Marquez. Dalam beberapa kesempatan balapan, dia merasa pembalap berusia 23 tahun tersebut sengaja mengadangnya merebut gelar juara.
Puncaknya terjadi ketika berlangsung MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang. The Doctor yang telah kehabisan kesabaran menendang Marquez ketika sedang berduel di tikungan.
(Baca juga: Lika-liku Marc Marquez Menuju Gelar Juara MotoGP 2016)
AKibatnya, Rossi dihukum penalti oleh otoritas MotoGP saat balapan di GP Valencia. Pada seri pamungkas MotoGP 2015 itu, Rossi gagal finis di posisi tiga besar. Dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat pertama.
Gelar juara yang telah dalam genggaman Rossi pun melayang begitu saja. Kekecewaan tampak jelas padanya, dan dia menyimpan dendam kepada Marquez yang dinilai telah bertindak tak sportif.
Saat musim 2016 akan dimulai, bara perselisihan itu masih ada. Rossi berkali-kali menegaskan takkan memaafkan Marquez. Dia merasa telah dikhianati oleh pembalap asal Spanyol tersebut.
"Saya membiarkan ditipu oleh Marquez. Dia benar-benar mengkhianati saya. Dia mengatakan adalah penggemar tetapi semuanya bohong," ungkap Rossi seperti dilansir Gazzetta dello Sport.
Dan ketika balapan musim 2016 menyisakan tiga seri lagi, Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia. Ini menjadi pukulan telak bagi Rossi yang ingin merebut gelar juara pada usia ke-37 tahun.
Dalam klasemen pembalap MotoGP 2016, Rossi berada di posisi kedua dengan raihan 196 poin. Dia tertinggal 77 poin dari Marquez yang berada di posisi puncak.
Klasemen MotoGP 2024: Menang di Jerez, Pecco Bagnaia Ancam Posisi Jorge Martin
Francesco Bagnaia berhasil juara balapan MotoGP Spanyol 2024. Kemenangan ini membuat pembalap Ducati itu naik ke posisi 2 klasemen MotoGP, dan ancam posisi Jorge Martin.
