- VIVA.co.id/Anang Fajar Irawan
VIVA.co.id – Meret 2017 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang balap motocross kelas dunia bertajuk MXGP 2017. Kota Pangkal Pinang ditunjuk sebagai venue event ini.
Tentu itu menjadi magnet untuk promosi wisata setempat. Dan melihat peluang yang ada, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya berniat untuk memaksimalkannya.
Arief, hadir dalam peresmian kerja sama pemerintah dengan maskapai swasta, Sriwijaya Air, di Bandara Soekarno Hatta, Senin, 6 Februari 2017. Selain Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Ikatan Motor Indonesia, hadir dalam acara tersebut.
"Saya senang event sport tourism semacam ini diselenggarakan, karena bisa meningkatkan sektor pariwisata. Nilai MXGP 2017 ini sepertiga dari event MotoGP. Kalau MotoGP bernilai Rp3 triliun, dari event ini kita bisa dapat Rp1 triliun," kata Arief kepada wartawan.
"Target turis mancanegara, kami perkirakan sekitar 5.000 orang, itu sekitar USD15 juta atau Rp65 miliar. Sedangkan wisatawan lokal kita targetkan 50.000 orang atau bernilai sekitar Rp50 miliar. Jadi akan ada uang beredar sebesar Rp100 miliar dari event ini," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan untuk MXGP 2017, Kementerian Pariwisata akan mendukung sepenuhnya gelaran tersebut. Kemenpar akan memaksimalkan aspek promosi sebagai bagian dari kampanye "wonderful Indonesia".
"Sport tourism itu yang besar bukan efek secara langsungnya, justru efek yang tidak langsung lah yang memiliki value atau nilai besar, seperti media value, bantuan rekan-rekan wartawan semua mempromosikan event ini," katanya.
"Value tersebut bernilai USD60 juta atau sekitar Rp780 miliar media value di luar Domestic International Broadcaster yang ada di 12 media dan akan tayang di 120 negara, dengan penonton televisinya sebanyak 1,4 milyar penonton," ucapnya.
MXGP 2017 ini akan diikuti 40 crosser dari 27 negara.Indonesia akan menurunkan 10 crosser terbaik, termasuk yang akan turun di nomor WMX (Women's Motocross Championship).