- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA – Indonesia tampil gemilang sejak awal. Tembakan tiga angka yang dilepaskan Xaverius Prawiro selalu masuk dalam tiga kesempatan awal. Para pemain India terkejut. Mereka melakukan perlawanan yang sengit.
Di sisi lain, para pemain Indonesia tampil eksplosif dan disiplin saat bertahan. Beberapa kali, steal yang dilakukan berbuah manis. Kuarter pertama berakhir dengan skor 21-20 untuk keunggulan Indonesia.
Kuarter kedua, Indonesia masih dominan. Saat Xaverius diistirahatkan, Andakara Prastawa Dhyaksa, yang bersinar.
Seakan tak mau kalah dari Xaverius, Prastawa sering melepaskan tembakan tiga angka. Hasilnya positif, tembakan tiga angka Prastawa banyak yang masuk. Skor di kuarter kedua adalah 39-30 untuk keunggulan Indonesia.
Aksi penggawa Garuda semakin memukau di kuarter ketiga. Mereka mampu membuat jarak yang cukup jauh pada periode ini. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 58-45 untuk keunggulan Indonesia.
India mencoba bangkit di kuarter pamungkas. Tembakan tiga angka lewat kapten mereka, Yadwinder Singh, kerap masuk. Selisih pun menipis menjadi empat poin saat laga menyisakan tiga menit.
Tensi semakin meningkat. Aksi berbalas serangan terjadi. Indonesia bangkit setelah sempat kecolongan beberapa kali. Mereka membuat jarak 10 poin saat laga menyisakan semenit. Dan hingga akhir, Indonesia tetap unggul, 78-68, dan berhak atas medali emas.
Hasil ini menjadi revans manis Indonesia terhadap India. Sebab, di pertemuan pertama, mereka kalah.
