- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Indonesian Basketball League (IBL) kini lebih meriah dengan bergulirnya ajang 3x3 musim ini. Turnamen ini bergulir di tiga kota sebagai pemanasan jelang kompetisi IBL 2018/2019.
Turnamen tersebut bakal berlangsung di Plaza Ambarukno Jogja (14-15 Juli), Lapangan Rampal Malang (21-22 Juli) dan Mall Kota Kasablanka Jakarta (27-29 Juli).
Ada empat kategori yaitu tim peserta IBL, Umum Putra minimal usia 19 tahun, Umum Putri minimal usia 16 tahun dan U-18 putra dengan rentang usia 16-18 tahun.
"Kenapa IBL masuk 3x3? Karena nomor ini sudah masuk kancah internasional dan akan dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020," ungkap Direktur IBL, Hasan Gozali dalam konferensi pers pada Senin 9 Juli 2018 di Hotel Santika, Jakarta.
"Kegiatan ini bukan sekadar mengisi kekosongan tetapi memang sudah diprogram oleh IBL sejak awal, sangat mendukung perkembangan bola basket Indonesia," ujar Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih.
Tim 3x3 Indonesia cukup diperhitungkan dalam kancah internasional. Yang paling mengesankan, belum lama ini skuat putra dan putri Merah Putih turut serta dalam Kejuaraan Dunia di Filipina bulan lalu walau berstatus pengganti Ekuador dan Venezuela yang menyatakan mundur.
"Tahun ini, 3x3 jadi program off-season kami. Grand final nanti di Jakarta. Dari IBL dikirim 13 tim dari perwakilan 10 klub. Juara kelompok IBL akan kami kirim ke salah satu seri dunia 3X3 untuk mewakili Indonesia," jelasnya.
Dua pemain yang hadir dalam jumpa pers, Laurentius Steven Oei dari Satria Muda Pertamina dan Reggie William Mononimbar dari Pelita Jaya juga tak sabar menanti IBL 3x3.
