- ANTARA FOTO/INASGOC/Bobby Arifin
VIVA – Timnas basket putra Indonesia bermain di bawah performa biasanya saat kalah dari Suriah dalam perebutan tempat kelima Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tampil di hadapan ribuan suporter yang memadati Hall Basket Gelora Bung Karno, Selasa 28 Agustus 2018, tim tuan rumah kalah 66-76.
Suriah langsung tancap gas begitu kuarter pertama dimulai. Kecepatan para pemain lawan itu sayangnya tidak direspons dengan baik oleh Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan.
Pelatih Indonesia, Fictor Roring mengatakan Suriah sebenarnya tidak bagus dalam bertahan. Seringkali ada peluang terbuka bagi anak asuhnya untuk mencetak poin.
"Ini main menyerang yang paling buruk sejagat raya. Tidak ada lagi yang lebih buruk dari ini. Tidak pernah kita main seperti ini di penyerangan," ujar Fictor.
Beberapa kali pula upaya tembakan tiga angka dari pemain Indonesia tidak menemui hasil bagus. Alhasil, disebut Fictor jelas terlihat mental para pemain menjadi terganggu.
Terkait dengan masalah yang dihadapi anak asuhnya pada pertandingan melawan Suriah, pelatih yang akrab disapa itu belum bisa bicara banyak. Bisa jadi pula masalah fisik yang dialami, mengingat sudah melalui banyak pertandingan.
"Tekanan pasti, kita tidak mungkin mengelak, tetapi saya sih bukan ke sana, mungkin kita ini sudah lama, ini sudah pertandingan ke berapa. Nanti saya akan lihat kondisi anak-anak," tuturnya. (ren)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
