Sumber :
- Riki Ilham Rafles/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Tim nasional Basket Indonesia U-16 yang berlaga di ajang FIBA Asia 2015 wajib mencuri kemenangan saat ditantang Bangladesh, Jumat 30 Oktober 2015 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Skuad asuhan Eddy Santoso wajib menang, karena di pertandingan pertama melawan Lebanon, mereka kalah dengan skor telah 55-83. Bagi Eddy, kemenangan menjadi harga mati untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Mau tidak mau kita harus menang. Tidak ada cerita. Kita harus berusaha," kata Eddy kepada wartawan usai pertandingan melawan Lebanon, Kamis 29 Oktober 2015.
Bangladesh sendiri bukanlah tim yang kuat dalam ajang FIBA Asia kali ini. Di pertandingan pertama melawan Taiwan, mereka harus menelan kekalahan telak 31-145.
"Lawan Bangladesh mungkin akan lebih seimbang, tapi Taiwan menurut saya akan lebih berat," tutur eks pelatih CLS Knights tersebut.
Sebagai tuan rumah, publik tentu berharap Andre Rizqiano dan kawan-kawan mampu bangkit. Masalah psikologis usai kalah dari Lebanon, diakui oleh Eddy akan coba diselesaikan mengingat di usia seperti sekarang ini, mengalami kekalahan tentu akan mudah membayang-bayangi mereka.
![Wasit basket asal Indonesia, Yuli Wulandari]()
![img_title]()
Bangladesh sendiri bukanlah tim yang kuat dalam ajang FIBA Asia kali ini. Di pertandingan pertama melawan Taiwan, mereka harus menelan kekalahan telak 31-145.
"Lawan Bangladesh mungkin akan lebih seimbang, tapi Taiwan menurut saya akan lebih berat," tutur eks pelatih CLS Knights tersebut.
Sebagai tuan rumah, publik tentu berharap Andre Rizqiano dan kawan-kawan mampu bangkit. Masalah psikologis usai kalah dari Lebanon, diakui oleh Eddy akan coba diselesaikan mengingat di usia seperti sekarang ini, mengalami kekalahan tentu akan mudah membayang-bayangi mereka.
Wasit Basket Berhijab Asal Indonesia Tuntut Keadilan
Dia gagal memimpin pertandingan SEABA U-18 karena larangan berhijab.
VIVA.co.id
28 Juli 2016
Baca Juga :
