Menpora Dorong Industri Bangun Infrastruktur Olahraga

Menpora, Imam Nahrawi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suryanta Bakti Susila

VIVA – Pemerintah tak henti-hentinya mendorong partisipasi dunia usaha dan industri agar mendukung peningkatan profesionalitas dan prestasi olahraga. Pemerintah berharap partisipasi industri tak terbatas pada sponsor kegiatan, tapi juga berpartisipasi dalam membangun infrastruktur olahraga seperti GOR dan stadion.

Korupsi Menpora, Persiapan SEA Games Tidak Terganggu

Pengembangan olahraga Tanah Air menjadi industri semakin mungkin dilakukan karena berkembang pesatnya profesionalitas dan prestasi atlet di banyak cabang olahraga.

"Saya kira Presiden Jokowi tidak henti-hentinya mengajak dunia usaha berpartisipasi, apalagi soal olahraga dan infrastruktur. Olahraga ini sudah dikeluarkan dari daftar negatif investasi, jadi boleh investor membangun sarana dan prasarana olahraga," kata Menpora Imam Nahrawi usai meresmikan GOR Indoor Trisanja di Tegal, Jawa Tengah, Kamis 25 Januari 2018.

Adik Menpora Imam Nahrawi Marah: KPK Zalim

Imam mencontohkan kolaborasi itu telah melahirkan sebuah kompleks olahraga yang cukup memadai di Jakabaring, Sumatera Selatan. Dia berharap dunia usaha dan industri bisa melakukan hal serupa di daerah lain.

"Suatu saat mungkin saja GOR di sini atau stadion di sini labelnya sudah tidak lagi GOR pemerintah, tapi stadion apa ya di Jateng perusahaan yang besar," ujarnya.

Target Kabinet Bersih, 4 Menteri Jokowi Terseret Kasus di KPK

"Tentu pemerintah harus memberikan kemudahan, baik itu soal tanah, soal konsensi-konsensi lain. Karena tanpa kehadiran industri, olahraga kita tentu sangat lambat jalannya."

Kolaborasi bisa dilakukan, misalnya saja pemerintah pusat atau pemerintah daerah menyediakan lahan, sementara pembangunan didanai oleh dunia usaha dan industri.

"Jadi pemerintah daerah dan pemerintah pusat menyiapkan lahan seperti yang dilakukan pemerintah Sumatera Selatan, Sport City Jakabaring," ujarnya.

Dengan begitu, kata Menpora, fokus pemerintah mendatangkan kesejahteraan atlet dan pelatih serta stakeholder terkait, lebih cepat terwujud. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya