VIVA – Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) berbenah jelang pelaksanaan ajang empat tahunan tersebut. Kegiatan Torch Relay Asian Games 2018 mulai dipersiapkan.
INASGOC melakukan kunjungan kerja ke New Delhi, India, pada 28-29 Januari 2018. Delegasi yang dipimpin Sekjen INASGOC, Eris Herryanto melakukan survei ke tempat api abadi Asian Games berada di Stadion Nasional Major Dhyan Chand.
Dalam kunjungan tersebut, Eris juga berkoordinasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang diwakili oleh Director of International Relations OCA, Vinod Tiwari dan perwakilan dari Asosiasi Olimpiade India (IOA), Narinder Batra (Presiden IOA) dan Rajeev Mehta (Sekjen IOA).
"Tujuan dari kunjungan ini untuk koordinasi dengan OCA dan IOA terkait dengan rencana INASGOC mengambil api abadi di India untuk kegiatan Torch Relay. Segala hal yang terkait kegiatan tersebut, baik rencana persiapan, prosesi upacara pengambilan api, maupun prosedur yang harus dikoordinasikan dengan pihak stadion dibahas dalam kunjungan ini," kata Eris dalam rilis INASGOC.
Kegiatan pengambilan api ini akan dilakukan pada 17 Juli 2018, kemudian obor akan dibawa lari sejauh 3 kilometer dan diserahkan kembali ke Ambasador Indonesia untuk kemudian dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di India.
Dijadwalkan, ketika tiba di Tanah Air pada 18 Juli, selama sebulan arakan obor Asian Games 2018 akan melintasi 29 kota di Indonesia dengan total jarak 10.000 km dan dibawa tak kurang dari 1.000 pelari.
"Salah satunya, kami akan menggunakan pesawat Boeing 737 milik Angkatan Udara RI untuk membawa tim Torch Relay Asian Games 2018 saat pengambilan api nanti," tutur Eris.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
