- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Nama Aries Susanti Rahayu menjadi ujung tombak bagi Timnas panjat tebing Indonesia. Aries diharapkan bisa menyabet medali emas lewat nomor speed di Asian Games 2018 nanti.
Bukan tanpa alasan Aries mendapatkan beban ini. Secara peringkat, dia cukup menjanjikan.
Kini, Aries ada di peringkat 13 dunia untuk nomor speed wanita. Catatan waktunya selama grand prix di 2017 lalu juga terbilang apik.
Di dalam pemusatan latihan, Aries juga mampu menorehkan catatan waktu yang menjanjikan. Rekor waktu Aries selama pelatnas adalah 6,96 detik.
Ini sebenarnya sudah cukup untuk memecahkan rekor dunia nomor speed, 7,38 detik, yang dicatatkan pemanjat Rusia. Tapi, catatan waktu Aries ada di sesi latihan dan tak bisa dijadikan patokan utama.
"Saya tak memikirkan dibebani target medali emas di Asian Games nanti. Justru, itu jadi motivasi bagi saya," kata Aries.
"Insya Allah bisa. Saya yakin tim Indonesia bisa bicara banyak di Asian Games nanti," lanjutnya.
Selanjutnya... Berawal dari Suka Panjat Pohon
Berawal dari Suka Panjat Pohon
Sebenarnya, menarik melihat perjalanan karier wanita 23 tahun tersebut. Di awal, Aries bukanlah atlet panjat tebing, melainkan atletik.
Berbekal hobinya yang suka memanjat pohon, Aries pun menjajal dunia panjat tebing. Akhirnya, Aries jatuh hati kepada olahraga ini.
"Memang suka manjat-manjat pohon dari kecil. Saya kenal olahraga ini saat SMP, dikasih tahu guru. Coba-coba, kok menantang ya," ujar Aries.
Aries sebenarnya hampir gagal menembus skuat Timnas panjat tebing. Catatan prestasi Aries, masih dianggap kurang oleh manajer Timnas panjat tebing.
Namun, pengamatan dari pelatih pelatnas, Hendra Basir, kualitas Aries berada di atas rata-rata. Atas rekomendasi Hendra, Aries mampu promosi ke Timnas panjat tebing. (one)
