Insiden di Malaysia Pacu Tekad Yolla Juara di Asian Games

Atlet pencak silat Indonesia, Yolla Primadona
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Indra Nugraha

VIVA – Atlet pencak silat Indonesia, Yolla Primadona, mengaku sudah mengikhlaskan insiden mengecewakan di SEA Games Malaysia pada 2017 lalu. Yolla menegaskan siap meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Yolla bersama rekannya Hendy harus puas mendapatkan medali perak di nomor artistik pada SEA Games lalu. Keduanya kalah dari pasangan asal Malaysia, Mohd Taqiyuddin bin Hamid dan Rosli bin Mohd Sharif.

Hasil tersebut diterima dengan kecewa oleh Yolla dan Hendy. Pasalnya, mereka menilai wasit tak adil dalam memberikan penilaian. Terlebih, pasangan tuan rumah tersebut berada di bawah level mereka.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Yolla belum bisa melupakan insiden tersebut. Namun dia sudah bisa mengikhlaskan medali emas jatuh ke Malaysia, yang sebenarnya masih tampil di bawah performa tim Indonesia.

"Sebenarnya bukan melupakan sih, lebih ikhlasin aja. Terbukti kemarin pas test event, kita membuktikan bahwa kita yang digdaya. Masalahnya adalah kemarin tidak datang, berarti yang bermasalah kan mereka bukan kita. Kita sih memang terbuka dan sudah mengikhlaskan apa yang sudah terjadi," kata Yolla saat disambangi oleh Menpora Imam Nahwari di Stadion Solo Sriwedari, kemarin.

4 Seni Bela Diri Andalan Pasukan Elit Militer Indonesia, Ada Yong Moo Do

Lebih lanjut, Yolla menyatakan siap mencetak sejarah bagi pencak silat Indonesia di ajang Asian Games 2018 nanti dengan meraih medali emas. Terlebih, ini untuk kali pertamanya cabang olahraga pencak silat digelar di Asian Games.

"Saya ingin mewujudkan sebagai orang pertama dari pencak silat yang memberikan medali emas kepada Indonesia. Karena medali emas adalah harga mati untuk kita, karena perjuangannya tidak sebulan dua bulan, tapi latihan terus empat tahun ini. Jadi, hadiah terbaik untuk negara yaitu medali emas." (mus)

Menpora Dito bertemu dengan Menteri pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024