Kunjungi SKO Ragunan, Menpora Sindir Pemprov DKI

Menpora kunjungi SKO Ragunan
Sumber :
  • VIVA / Donny Adhiyasa

VIVA – Minimnya prestasi olahraga nasional di pentas dunia, seolah menghadirkan keprihatinan publik Tanah Air. Tak berkembangnya sistem pembinaan dan kurang tersedianya sarana serta fasilitas penunjang yang memadai jadi segelintir permasalahan yang kerap membekap.

Korupsi Menpora, Persiapan SEA Games Tidak Terganggu

Dan salah satu program pembinaan olahraga yang kini mencuat adalah soal keberadaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan. Sudah usangnya fasilitas yang tersedia dan kurangnya perhatian pemerintah provinsi dalam mengembangkan fungsi SKO disebut bagian dari masalah.

Sepanjang sejarah keberadaannya, SKO ini pernah melahirkan deretan legenda besar di panggung arena. Sebut saja Susy Susanti dari bulutangkis dan Wailan Walalangi dari cabang olahraga tenis.

Adik Menpora Imam Nahrawi Marah: KPK Zalim

Tapi, belakangan ini pamor lembaga pendidikan legendaris tersebut menurun dan kian kurang terurus. Menyikapi hal tersebut, Menpora Imam Nahrawi pun mengutarakan pandangannya.

"Persoalan infrastruktur (venue) di sini itu kewenangan Pemprov DKI, kami pemerintah pusat hanya menitipkan 200-an atlet di sini dari 16 cabang olahraga yang kami cukupkan kebutuhannya (makan, uang saku, kepelatihan)," ungkap Imam Nahrawi yang datang bersama juara All England Open 2018, Kevin Sanjaya Sukamuijo/Marcus Fernaldi Gideon.

Target Kabinet Bersih, 4 Menteri Jokowi Terseret Kasus di KPK

"Kami men-support dengan bekerja sama dengan Kemendikbud hingga saat ini telah lahir 7 SKO dari target kami sebanyak 34 atau tiap provinsi punya satu SKO," lanjutnya.

Dan salah satu jebolan SKO Ragunan yang kini tengah jadi buah bibir bagi publik olahraga nasional adalah bintang timnas U-19, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Melalui kecemerlangan keduanya, diharapkan mampu memotivasi siswa SKO Ragunan lainnya untuk menjelma menjadi atlet yang bersinar karier dan prestasinya.

"Jika setiap provinsi dan kabupaten kota memiliki SKO, saya kira kita akan banyak lagi menyiapkan Kevin/Marcus baru, maskipun sekarang sudah ada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP)," tambah Imam Nahrawi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya