- VIVA/Dede Idrus (01-06-18)
VIVA – Sebanyak 8.000 pelari bakal berpartisipasi di ajang Bandung West Java Marathon. Kegiatan yang digagas produk minuman isotonic itu rencananya digelar pada 22 Juli 2018.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyambut baik ajang tahun ini. Dia berharap ke depan mampu memunculkan pelari potensial, khususnya untuk atlet Jawa Barat.
"Mudah-mudahan ini jadi pemicu hadirnya pelari maraton. Ini bagian penting dalam cara kami menyehatkan masyarakat. Saya menyambut baik, lari ini adalah olahraga murah, mudah dan meriah," harap Aher sapaannya, Kamis 31 Mei 2018.
Usai ditunjuk sebagai venue maraton, Aher tentu pihaknya harus menyiapkan segalanya. Apalagi, peserta yang datang tak hanya dari wilayah Jabar.
"Kami siap menerima tamu dari mana pun dan siapa pun. Kan ini digelar weekend, tentu harus ada koordinasi dengan pihak luar untuk mengatur trek dan yang lainnya," katanya.
Sementara itu, Daniel Peter selaku direktur marketing PT Amerta Indah Otsuka, mengatakan, antusias tinggi dari para pelari langsung terlihat dengan tiket yang terjual habis hanya dalam dua hari.
"Ini menandakan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia lebih baik. Peserta 40 persen warga Jabar, 60 persen dari luar Jabar, termasuk dari 14 negara. Jepang dan Malaysia paling banyak," ujar Daniel.
Daniel melanjutkan, ada empat kategori jarak tempuh yang dapat dipilih oleh para peserta yaitu 5 kilometer, 10 kilometer, half Marathon, dan full Marathon. Sementara itu, titik start dan finish di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.
"Kami sudah menyiapkan hadiah Rp500 juta untuk pemenang. Itu dalam bentuk uang tunai dan produk," ucapnya.
