- Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS
VIVA – Belakangan, Indonesia dihebohkan dengan prestasi sprinter muda, Lalu Muhammad Zohri. Remaja 18 tahun ini menjadi juara dunia dalam ajang lari 100 meter putra U-20 di Finlandia.
Remaja yang akrab disapa Zohri itu menjadi sorotan berbagai pihak. Bahkan, media massa pun gencar memberitakan Zohri.
Melihat hal ini, ada kekhawatiran dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum PASI, Tigor Tanjung.
Menurut Tigor, dengan banyak diekspose, akan mengganggu program peningkatan kapasitas Zohri. Selain itu, PASI akan menjaga Zohri setiba di Indonesia.
"Dia bakal kami jagain, agar tidak terlalu banyak kesibukan. Jangan sesampai di Indonesia, diundang acara sana-sini," kata Tigor di kantor Kemenpora, Senayan.
Tigor menjelaskan, setelah menjadi juara di Finlandia, itu menjadi try out terakhir Zohri. Namun, setelah ini dia masih tetap latihan.
"Zohri sejak tanggal 8 Juli di sana. Menjalani latihan dan try out, dia harus segera latihan dan ke Indonesia harus menyesuaikan lagi program di sini," ungkapnya.
"Semua juga tahu, dari awal banyak atlet berprestasi, terlalu banyak dipublikasikan, maka seperti apa jadinya. Kami hanya tak ingin Zohri seperti itu," kata dia.