- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Dalam rangka menyelaraskan semangat bangsa, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada, untuk menyanyi bersama dalam Harmoni Indonesia 2018. Acara akan digelar di koridor Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018, mulai pukul 06:30 WIB.
Acara ini sekaligus untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73, serta Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September. Sebelumnya lokasi tersebut tidak dibuka untuk umum karena masih dalam tahap renovasi.
Koridor Timur GBK kemungkinan akan menampung 60 ribu peserta. Acara ini melibatkan sejumlah pihak, seperti Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, Staf Khusus Kemen PUPR, Firdaus Ali, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Intan Ahmad, perwakilan kementerian dan sejumlah perwakilan negara sahabat.
Peserta dari luar Jakarta akan menggunakan pakaian khas daerah masing-masing. Sedangkan peserta dari Jakarta diharapkan menggunakan pakaian bertema merah putih, sesuai dengan simbol negara. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya.
"Ini gagasan langsung dari presiden untuk mengatur acara ini. Tujuannya untuk merajut dan membangun bangsa. Pertama kalinya seorang presiden berinteraksi dengan semua masyarakat," ujar Nasir dalam jumpa pers Harmoni Indonesia 2018, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.
Masyarakat luar Jakarta yang tidak bisa menyaksikan acara ini secara langsung, akan dihubungkan dengan layanan streaming pada titik tertentu. Tidak hanya luar Jakarta, masyarakat yang berada di luar negeri juga akan turut serta bernyanyi bersama.
Di bawah komando Presiden Jokowi yang didampingi oleh Addie MS, selaku dirigen orkestra, masyarakat Indonesia akan bernyanyi bersama dalam waktu yang bersamaan.
Selain lagu Indonesia raya, Harmoni Indonesia 2018 juga akan mengumandangkan lagu nasionalis lainnya, seperti Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Padamu Negeri, dan lain sebagainya.
"Karena ini acara kebangsaan, kami melarang penggunaan atribut politik maupun relawan pada acara Harmoni Indonesia 2018. Juga untuk tidak membawa kendaraan pribadi," kata Firdaus. (mus)
