- BUMN.go.id
VIVA – Persiapan terus dilakukan jelang Asian Games, selain venue, trasportasi juga menjadi fokus dari panitia Asian Games 2018. Sejumlah kendala sudah dirasakan meski pembukaan pesta olahraga terbesar se Asia ini belum digelar.
Di Palembang sendiri sebagai kota pelaksaan Asian Games, Light Rail Transit menjadi trasportasi penunjang untuk atlet dan ofisial tim. Namun kendala terjadi, pada Minggu, 12 Agustus 2018 kereta mogok.
Akibatnya para penumpang harus berjalan kaki. Ini menjadi kali ketiga LRT mengalami mogok. Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir mengaku jika hal ini akan terus dibenahi.
"Saya rasa gubernur Sumatera Selatan sangat fokus, saya sangat yakin dengan kepemimpinannya bisa berjalan lancar. Kami di sana selain LRT kami juga punya bus. Kami punya Plan A dan Plan B, sama seperti Jakarta juga yang namanya bus," kata Erick ketika ditemui di Balaikota, pada Senin, 13 Agustus 2018.
"Bus terkumpul di Wisma Atlet dan GBK. Tapi di antaranya juga kita kumpulin bus. Seperti di dekat Ciputra Mall sediakan bus juga. Untuk antisipasi, jadi kalau ada kendala bus mogok kami bisa langsung kirim. Kami tetap komunikasi dengan Sumsel perihal masalah ini," lanjut dia.
Erick mengaku INASGOC sudah menyiapkan beberapa opsi dalam hal transportasi. Opsi terakhir jika semua transportasi tidak bisa diandalkan, yaitu atlet dan ofisial jalan kaki.
"Banyak plan, seperti kalau di LRT Palembang mogok, kita akan sediakan plan B seperti bus. Kalau di Jakarta kalau Bus mogok kami sediakan bus cadangan. Ada banyak plan, kalau bisa Plan C, kalau semua mogok gimana? Plan C nya jalan kaki," ujar dia.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
