Spiderwoman Indonesia, Aries Raih Posisi 2 Kejuaraan Dunia di Wujiang

Aries Susanti Rahayu juara 2 di seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China.
Sumber :
  • Dokumentasi FPTI

VIVA – Prestasi demi prestasi terus ditorehkan atlet panjat tebing Indonesia yang tergabung dalam tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pra-Olimpiade.

Rocky Gerung Terjun ke Dunia Olahraga

Prestasi terbaru dipersembahkan Spiderwoman Indonesia, Aries Susanti Rahayu dalam seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China yang berlangsung 3-5 Mei 2019.

Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk women speed world record. Di partai final, Aries menghadapi Aleksandra Rudzinksa dari Polandia. 

Menjaga Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade 2024

Aries harus mengakui keunggulan lawannya yang mampu lebih cepat dengan menorehkan waktu 7,313 detik, sedangkan Aries 7,607 detik. Adapun tempat ketiga diduduki Anouck Jaubert dari Prancis.

Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Hendra Basir mengatakan hasil yang didapat masih dalam jalur. "Dalam artian, kita belum bisa perform secara maksimal," kata Hendra.

6 Event Olahraga Internasional Sukses Digelar di Indonesia pada 2023, Apa Saja?

"Kalau dipersentasekan sekitar 80-an persen dalam rangkaian kompetisi karena baru mulai pelatnas dua bulan kurang," kata dia di Wujiang, China.

Hendra menjelaskan, masih banyak variabel yang perlu dimaksimalkan. Dalam pelatnas selama kurang dari dua bulan tersebut, tim memaksimalkan kemampuan di lead dan boulder.

"Goal-nya mempertahankan keunggulan dan menipiskan jarak di lead dan boulder. Kondisinya memang agak berat, tetapi kita akan kembali dengan latihan total lagi," katanya.

"Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kita aman di kategori speed," jelas dia.

Aries Susanti Rahayu juara 2 di Kejuaraan Dunia seri IFSC Climbing di Wujiang.

Sementara itu, atas prestasinya Aries mengaku bersyukur karena bisa naik podium di peringkat kedua. Ia berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh masyarakat Indonesia.

"Apapun hasilnya, itu penampilan maksimal saya. Sebenarnya kekurangannya karena kurang latihan karena pelatnas baru dua bulan kurang," kata Aries.

"Selesai kompetisi ini akan latihan gencar lagi," jelas Aries.

Aries menilai persaingan dalam seri IFSC Climbing Worldcup kali ini lebih ketat. Hal itu terlihat dari catatan waktu di nomor women speed world record yang makin kecil.

Dia menyadari harapan masyarakat semakin besar terhadap panjat tebing. Hal itu dinilai sebagai hal yang positif karena panjat tebing semakin mendapat pengakuan di hati masyarakat.

Dengan panjat tebing makin terkenal, banyak bibit baru yang akan lahir karena semakin banyak yang tertarik.

Aries Susanti Rahayu juara 2 di seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya