Cerita di Balik Medali Emas SEA Games 2021 Eko Yuli Irawan

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan raih medali emas SEA Games 2021
Sumber :
  • NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws

VIVA – Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali emas SEA Games 2021 untuk Indonesia. Dari cabang olahraga angkat besi 61 kg putra yang dipertandingkan Jumat 20 Mei 2022, dia keluar sebagai yang terbaik.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Eko mencatatkan total angkatan 290 kg. Rinciannya adalah 135 kg snatch dan 155 kg clean & jerk. Total angkatan yang tak mampu ditembus oleh para pesaing.

Wakil Malaysia, Muhammad Aznil Bidin harus puas dengan medali perak dengan total angkatan 287 kg. Disusul wakil tuan rumah, Nguyen Ngoc Trung dengan 286 kg.

Daftar 9 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Sejatinya Eko memiliki peluang untuk menambah total angkatannya. Namun, pada kesempatan ketiga clean & jerk, dia tak mengambilnya. Karena memang sudah tak mungkin dikejar pesaing.

Ini adalah medali emas keenam Eko dari ajang SEA Games. Sudah delapan edisi dia ikuti, yakni mulai dari 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand.

Indonesian Weightlifter Successfully Records New History

Di usia ke-32 tahun, Eko masih mampu memberi prestasi gemilang. Dia menjadi lifter andalan Indonesia, karena sudah langganan lolos Olimpiade sejak 2008 hingga 2020.

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan raih medali emas SEA Games 2021

Photo :
  • NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws

Di balik medali emas SEA Games 2021 ini, rupanya Eko mengaku agak minder. Karena dia adalah atlet yang paling tua.

Meski berusia tak muda lagi, Eko tak mau berhenti kompetitif. Dia masih terus bekerja keras untuk meningkatkan performa.

"Kadang minder sendiri karena  paling tua. Bagi kami, angkat besi itu mau tua atau muda yang terpenting adalah siapa yang kuat dia yang menang," kata Eko, dikutip dari siaran pers Komite Olimpiade Indonesia.

"Jadi selagi saya masih nomor satu kenapa tidak? Kalau yang mudanya ingin tampil di sini harus kalahkan saya dulu. Kalau saya bisa kalah berarti kan tahu kualitas mereka seperti apa. Kita mendidiknya seperti itu.”

Total angkatan Eko ini memang bukan yang terbaik darinya. Namun, semua itu ada alasannya, yakni mepetnya waktu persiapan.

"Memang ini persiapan paling mepet. Namun, saya di sini mencari medali emas. Kalau memang memungkinkan baru melampaui (rekor)," kata Eko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya