Menggali Potensi Karateka Indonesia Lewat Kejurnas Karate ASKI 2022

PP ASKI menggelar Kejurnas 2022 di GOR Ciracas, Jakarta
Sumber :
  • PP ASKI

VIVA Sport – Sebanyak 458 karateka yang tersebar dari 13 Pengurus Provinsi Perguruan Karate-do Akademi Seni beladiri Karate Indonesia (ASKI) berlomba menjadi yang terbaik di Kejuaraan Nasional ASKI ke-VII 2022 yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu 31 Juli 2022.

Nagham Abu Samra, Juara Karate Asal Palestina Meninggal Usai Serangan Biadab Israel

Kejurnas ASKI 2022 ini mempertandingkan 77 kelas yang terdiri dari nomor kata dan kumite. Pada nomor kata terdapat 16 kelas yang dipertandingkan. Sedangkan di nomor kumite, terbagi menjadi 55 kelas yang dipertandingkan.

Ketua Umum PP ASKI, Saipullah Nasution mengatakan, kejuaraan ini sebenarnya dilakukan dua tahun sekali. Namun, sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Saipullah menilai Kejurnas ini harus rutin dilakukan sebagai upaya menggali potensi atlet karate Indonesia.

Pecah Rekor, Inkanas Raih Emas World Karate Federation Youth League

"Seharusnya Kejurnas ini digelar tahun kemarin. Maka itu, ketika situasi mulai kondusif, kami bergerak melaksanakan Kejurnas demi meningkatkan kualitas atlet-atlet kami," ujar Saipullah.

"Peserta kali ini dimulai dari kelas kadet atau usia 6 tahun sampai dengan senior. Para pemenang nantinya kami berikan sertifikat sebagai pengakuan sebagai yang terbaik di kelasnya," tambah dia.

ASKI Sends 23 Karateka to KWF World Championships in Tokyo

Saipullah menambahkan, ke depannya PP ASKI akan terus mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga di agenda PB FORKI. Tujuannya, agar atlet PP ASKI bisa ikut berbicara di level nasional hingga internasional.

"Kami tentu akan mengikutkan atlet kita di agenda FORKI baik nasional maupun internasional usai kejurnas ini, terdekat Piala Kasad. Kami juga menekankan kepada para atlet kalau kami tak hanya mencari juara tapi ingin mendapatkan atlet yang berkarakter," tutur Saipullah.

PP ASKI menggelar Kejurnas 2022 di GOR Ciracas, Jakarta

Photo :
  • PP ASKI

Di sisi lain, Ketua Panitia Kejurnas ASKI 2022, Handoko Wardono Nindyo mengatakan, sebelum berlaga di Kejurnas ini, para karateka telah lolos seleksi zonasi yang berlangsung pada awal tahun 2022. 

Seleksi zonasi terbagi menjadi empat wilayah, yaitu zona Jawa, zona Sumatera, zona Kalimantan dan zona Sulawesi. Para juara dan runner up zonasi diberangkatkan mengikuti Kejurnas mewakili daerahnya masing-masing.

“Mengingat penyelenggaraan ini masih dalam masa pandemi Covid-19, kami menerapkan sistem zonasi untuk menjaring karateka terbaik dari masing-masing wilayah yang akan menuju final di Kejurnas ASKI Jakarta,” ungkap Handoko yang juga sekaligus Ketua Umum ASKI DKI.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Guru (KDG) ASKI, Ucok Marisi mengungkapkan, peta kekuatan ASKI di wilayah pusat maupun daerah kian merata dan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, ASKI yang berdiri sejak 2007 sudah memiliki keanggotaan di 24 provinsi dan akan terus berkembang di provinsi lainnya.

"Dari sisi prestasi, para atlet ASKI juga sudah mulai bisa berbicara di tingkat provinsi, bahkan di tingkat nasional pun beberapa atlet kita sudah mulai tampil. InsyaAllah prestasi ini akan terus kita tingkatkan,” ungkap Ucok Marisi.

"Kita juga melihat perkembangan yang signifikan dari mulai pemahaman teknik, peragaan teknik. Misalnya di kata terlihat sudah mulai bagus, mungkin ini juga disebabkan karena pakai sistem zonasi karena yang terpilih adalah para juara," jelasnya.

PP ASKI, yang juga merupakan penyempurnaan dari Perguruan Karate AMURA ini terus meningkatkan kualitas para karateka baik dari segi teknik maupun karakter. Ucok menambahkan, ASKI diharapkan menjadi lembaga pendidikan non formal yang mampu membentuk karakter peserta didiknya menjadi manusia yang lebih baik melalui latihan karate.

"Karateka ASKI harus menjiwai nilai-nilai yang terkandung di dalam janji karate yang kerap kita ucapkan sebelum dan sesudah latihan. Harapan kami, karateka ASKI dapat menjadikan karate sebagai alat untuk membentuk karakter yang baik, menjadi manusia yang baik. Dan di atas karakter yang baik itulah berdiri atlet yang berprestasi,” ungkap Ucok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya