Perbasi: Liga Champions dan Kompetisi Klub Putri ASEAN Bakal Bergulir

PP Perbasi bersama dengan Sekjen SEABA, Agus Mauro (kiri)
Sumber :
  • Perbasi

VIVA Sport – PP Perbasi menjadi salah satu peserta rapat koordinasi antara FIBA Asia dengan SEABA (Southeast Asia Basketball Association) yang digelar di Bangkok, Thailand, 2-3 September 2022.  Rapat tersebut menghasilkan keputusan penting untuk masa depan basket Indonesia juga Asia Tenggara.

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, mengatakan dalam rapat itu dibahas aturan baru untuk kejuaraan basket putra di Asia Tenggara. Peserta pada ajang tersebut nantinya merupakan tim terbaik yang ditunjuk federasi setiap negara setelah menyelesaikan satu musim kompetisi.

"Ini merupakan jenjang kompetisi untuk kompetisi di setiap negara di Asia Tenggara. Bahwa tim terbaik hasil kompetisi mereka nanti akan mewakili di kompetisi Asia Tenggara. Ini semacam ASEAN Champions League," ujar Nirmala dalam keterangan resmi Perbasi, Jumat 2 September 2022.

Tiba di Mongolia, Pelita Jaya Geber Persiapan Sambut BCL Asia

Dengan model kepesertaan ini, lanjut Nirmala, diyakini akan menjadi pendorong kebangkitan basket tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara. Sebab, setiap negara akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas kompetisi domestik agar menghasilkan juara sejati yang bisa mengharumkan nama bangsa di level ASEAN.

Sebagaimana diketahui, tahun sebelumnya turnamen antarklub di Asia Tenggara ini diikuti klub yang berminat. Sekalipun tim tersebut bukan yang terbaik di kompetisi domestik. Dengan aturan baru ini, kompetisi antarklub ASEAN hanya bisa diikuti klub hasil dari produk kompetisi domestik masing-masing negara.

Jakarta Tuan Rumah Liga Champions Asia Basket 2024

"Indonesia karena kompetisinya diikuti 16 tim, maka bisa mengirimkan 4 tim yang berhak tampil di kompetisi Asia Tenggara ini. Untuk teknis lanjutannya akan dibahas lagi akhir tahun ini," tutur Sekjen SEABA, Agus Mauro.

Rapat tersebut juga dihadiri Ketum PP Perbasi Danny Kosasih, Sekjen Nirmala Dewi, juga Sekjen SEABA Agus Mauro. Kemudian juga ada Christopher Tanuwidjaja sebagai inisiator pelaksanaan kompetisi basket putri antarklub di Asia Tenggara.

Di kesempatan yang sama, Christopher menambahkan, rapat koordinasi FIBA Asia dengan SEABA juga memberikan hasil menarik untuk kategori putri. Bahwa FIBA Asia mendukung digulirkannya kompetisi klub putri antarnegara ASEAN.

"Kami usulkan kompetisi antarklub putri sesama negara ASEAN. Usulan ini mendapatkan dukungan penuh dari FIBA Asia. Tentu kami senang, karena kami yakini bahwa dukungan ini akan membantu pengembangan bolabasket putri di Indonesia. Apalagi kompetisi antarklub basket putri di masing-masing negara Asia Tenggara juga gak semuanya hidup," ujar Christopher.

Lanjut Christopher, usulan menggulirkan kompetisi antarklub basket putri ini langsung mendapat respons positif dari negara-negara ASEAN. Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia sendiri  langsung mendaftar sebagai peserta pada pelaksanaan tahun pertama tersebut.

"Rencananya nanti akan digulirkan dengan format Series. Bisa saja Series pertama di Indonesia, lalu menyusul Malaysia, dan series penutup atau playoff di Singapura. Rencananya akan bergulir November awal. Ajang ini diharapkan menjadi jawaban atas besarnya minat tapi  wadahnya tak ada," ujar Christopher.

"Saya mendukung apapun putusannya demi masa depan timnas yang lebih baik karena muaranya kompetisi adalah timnas," ucap Ketum PP Perbasi Danny Kosasih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya