Bentuk Syukur Momen Natal, Atlet Berkuda Indonesia Euclia Purnama Berbagi Kebahagiaan ke Sesama
- Istimewa
VIVA Sport – Hari Raya Natal 2022 dirayakan dengan cara berbeda oleh atlet berkuda (equestrian) Indonesia, Euclia Purnama. Tahun ini, dia berbagi kebahagiaan dengan cara melakukan kegiatan sosial.
Kegiatan ini sejatinya sudah biasa dilakukan setiap tahun oleh keluarga Clia, sapaan akrabnya. Mereka selalu mencoba berbagi untuk sesama.
Euclia sadar bahwa tak semua orang memiliki keberuntungan sepertinya. Maka itu, dia ingin membantu meringankan beban sesama dengan cara berbagi kasih saat Natal.
Momen ini dirasa tepat bagi Euclia. Mengingat dirinya belum lama ini meraih prestasi membanggakan dengan menjadi runner up kejuaraan berkuda internasional Princess Cup 2022 di Thailand dan tampil di ajang Riesenbeck International.
Rider berkuda junior Indonesia, Euclia Purnama
- Istimewa
Maka itu, sebagai bentuk syukur pada Natal tahun ini, gadis 16 tahun tersebut menyempatkan diri berbagi kasih dengan 38 anak-anak dan 112 orang dewasa yang kurang mampu di sekitar kolong jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti syukuran menjelang natalan, lomba menari menyanyi, serta menggambar dan mewarnai khusus anak-anak.
“Kalau makna Natal menurut saya ini bisa dibilang merayakan, kalau untuk umat Kristen bisa dirayakan dalam arti kelahiran Tuhan Yesus,” ujar Euclia.
“Tentunya perayaan harus disambut suka cita semuanya. Saya ingin membuat mereka bahagia dengan memberikan kado dan lain-lain di hari Natal,” tambahnya.
Atlet berkuda Indonesia, Euclia Purnama
- Istimewa
Adapun target besar diusung Euclia di 2023. Atlet berusia 16 tahun itu ingin tampil dalam liga equestrian bergengsi.
“Untuk tahun depan saya ingin ikut lebih banyak pertandingan yang memiliki sistem liga. Dengan sistem liga, atlet bisa lebih berkembang karena porsi latihan pasti bertambah,” ujar Euclia.
"Intinya, saya ingin naik level lagi. Makanya saya ingin coba lebih sering tampil di kejuaraan internasional, salah satunya di Jerman karena di sana olahraga berkudanya sudah lebih maju," jelas dia.
