IOC Bukan Pintu untuk Atlet Rusia Tampil di Olimpiade

Bendera logo Olimpiade
Sumber :
  • olympic.org

LAUSSANE – Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi lampu hijau untuk partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade Paris tahun depan sebagai partisipasi netral, di luar pertandingan beregu dan selama mereka tidak secara aktif mendukung perang terhadap Ukraina.

Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Sama-sama Bidik Sejarah Lolos Olimpiade

IOC, seperti disiarkan AFP, Sabtu 9 Desember 2023, mengatakan saat ini hanya ada delapan atlet asal Rusia dan tiga atlet Belarus yang lolos sebagai atlet netral.

Sebagai perbandingan, lebih dari 60 atlet Ukraina telah lolos ke Olimpiade Paris tahun depan.

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark

Dewan eksekutif IOC "memutuskan bahwa atlet netral perorangan yang telah lolos melalui sistem kualifikasi federasi internasional yang ada di lapangan akan dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024".

Namun, hanya jika mereka memenuhi persyaratan kelayakan yang ketat. Hal itu termasuk pengecualian "tim atlet dengan paspor Rusia atau Belarus."

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Adapun persyaratan lain termasuk pengecualian adalah "atlet yang secara aktif mendukung perang" serta "atlet yang terikat kontrak dengan militer Rusia atau Belarus atau Badan Keamanan Nasional."

Selain itu, "tidak ada bendera, lagu kebangsaan, warna, atau identifikasi lain apa pun dari Rusia atau Belarus yang akan ditampilkan di Olimpiade Paris 2024 di tempat resmi atau acara resmi apa pun".

"Tidak ada pejabat pemerintah atau negara Rusia atau Belarus yang akan diundang atau diakreditasi untuk Olimpiade Paris 2024."

Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak cabang olahraga sejak Moskow melancarkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022.

Namun, selama setahun terakhir sejumlah cabang olahraga Olimpiade telah melonggarkan pembatasan, sehingga memungkinkan atlet dari kedua negara tersebut untuk kembali berkompetisi dalam kondisi tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya