Rachman Coba Jaga Sabuk Juara Dunia Indonesia

Muhammad Rachman
Sumber :
  • Thesweetscience.com

VIVAnews - Indonesia masih memiliki dua juara dunia tinju. Dan Muhamad Rachman berharap dua sabuk juara dunia itu akan terus bertahan di Indonesia.

Rachman akan mempertahankan sabuk juara dunia kelas Terbang Mini (versi WBA) melawan penantangnya dari Thailand, Pornsawan Porpramook nanti malam di Studio 5 Indosiar, Jakarta. Berbekal persiapan selama 2 bulan, petinju 40 tahun ini berharap bisa mempertahankan gelarnya.

"Saya hanya ingin mempertahankan gelar dan tak memforsir kemenangan TKO. Tapi, jika ada kesempatan saya akan memanfaatkannya," kata Rachman dalam acara timbang badan di Jakarta, Jumat 29 Juli 2011.

Ini kali kedua Rachman menjadi juara dunia. Rachman menemani juara dunia Indonesia lainnya Chris John. Petinju kelahiran Merauke, Papua ini meraihnya setelah memukul jatuh petinju tuan rumah Thailand, Kwanthai Sithmorseng di ronde 9 pada 19 April 2011.

Rachman meraih sabuk juara dunia kedua ini dengan heroik. Ia sempat jatuh di ronde 2 sebelum mampu membalas dan mengakhiri perlawanan Sithmorseng.

Sebelumnya, Rachman menjadi juara dunia kali pertama pada 7 tahun lalu. Petinju berjuluk "The Rock Breaker" alias Si Pemecah Karang ini meraih sabuk juara dunia Kelas Terbang Mini IBF dengan kemenangan angka tipis atas petinju Kolombia, Daniel Reyes di Jakarta pada 14 September 2004.

Pada 7 Juli 2007, Rachman kehilangan gelar setelah kalah angka tipis dari petinju Filipina, Florante Condes. Rachman menjadi petinju keempat Indonesia yang mampu menjadi juara dunia setelah Ellyas Pical (tiga kali juara dunia Kelas Bantan Junior IBF 1985-1989), Nico Thomas (Kelas Terbang Mini IBF 1989) dan Chris John (Kelas Bulu WBA 2003-kini).

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Ilustrasi THR.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total serapan anggaran untuk belanja pegawai telah mencapai Rp 70,7 triliun per 31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024