- Adi Yoga/VIVAnews
VIVAnews - Tim asal Iran, Tabriz Perochemical mengukuhkan dominasinya di Tour de East Java 2011 dengan merebut gelar juara umum. Ini merupakan gelar juara umum keempat kalinya sepanjang tujuh musim even bergrade 2.2 UCI ini.
Kematangan strategi dan kemampuan prima lima pembalap tim continel ini melahap tiga stage, menjadi faktor utama sukses Tabriz. Sayang di etape terakhir sepanjang 185,1 km, Minggu 25 September 2011, sprinternya Boris Shpilevskiy harus terlempar dari 10 besar individual.
Manajer tim Kazem Khateun Abadi menyebut hasil di dua etape awal jadi pertimbangan strategi pertahankan gelar. "Kami main aman. Termasuk instruksikan Boris tidak terlalu memaksa ambil posisi. Poinnya hanya kerja sama tim terutama di intermediate sprint (IS) dan beberapa kilometer jelang finish,” Khateun Abadi.
Di etape ketiga, Tabriz hanya diwakili Hossein Jahanbanian Kamnabi di posisi kedua di bawah pembalap Hongkong China Team Yeung Ying Hon. Keduanya mencatat waktu sama 4 jam, 33 menit dan 23 detik. Sementara sprinter Plan B Australia, Bradeley Hall tak cukup mengejar selisih waktu meski berjaya di dua IS.
Hasil itu membuat kaus kuning Boris melayang ke Hossein Kamnabi yang di etape kedua kemarin hanya menempati peringkat 10 individual. Sedangkan Yeung Ying Hon harus puas dengan gelar white jersey. Namun kaos putih ini patut diapresiasi setelah hasil buruk di etape kedua. Begitu juga dengan Boris yang masih berhak menyandang green jersey dari pengumpulan poin.
Tim tuan rumah Polygon Sweet Nice sendiri harus puas di peringkat tiga tim terbaik. Matnur yang sebelumnya mampu finish di posisi keempat gagal mengulang prestasi. PSN hanya diwakili Jimmy Pranata (8) dan Dani Lesmana (10) di hasil individu. Hasil lebih baik justru diraih Kaswanto dari tim Transilibas Sidoarjo yang finish di urutan kelima.
"Sebenarnya kita bisa mengambil posisi lebih baik jika tidak lengah. Matnur tidak mendapat support. Tapi secara umum, kemampuan pembalap lokal masih kalah dengan asing. Terutama dalam strategi kapan melakukan break away atau tidak,” ungkap Wawan Setyobudi pelatih PSN. “Kedepan, kami melakukan perbaikan kepada pebalap muda. Terutama mental juara yang belum punya,” tambahnya.
Laporan: Adi Yoga/Surabaya
Hasil dan klasemen TdEJ, Minggu 25 September 2011
Hasil Etape Kedua
1. Yeung Ying Hong, HKG 04.33’23”
2. Hossein Jahanbanian Kamnabi, TPT 04.33’23”
3. Wong Kam Po, HKG 04.34’05”
4. Hossein Alizadeh, TPT 04.34’05”
5. Kaswanto, TSS 04.34’05”
6. Davis Samuel, PLB 04.34’07”
7. Bakdo Fito, CCN 04.34’07”
8. Jimmy Pranata, PSN 04.34’07”
9. Nawuti Liphongyu, THA 04.34’13”
10. Dani Lesmana, PSN 04.34’23”
Best Young Rider
1. Yeung Ying Hong, HKG 04.33’23”
2. Hossein Alizadeh, TPT 04.34’05”
3. Davis Samuel, PLB 04.34’07”
Best Indonesian Rider
Kaswanto, TSS
Klasemen Akhir
White Jersey (Best Young Rider)
1. Yeung Yin Hong, HKG 8.40’13”
2. Hossein Alizadeh, TPT 8.41’01”
3. Davis Samuel, PLB 8.41’01”
Green Jersey (King of Sprint)
1. Boris Shpilevskiy, TPT 17 poin
2. Yeun Ying Hong, HKG 12 poin
3. Hossein Alizadeh, TPT 12 poin