- ANTARA/Feny
VIVAnews - Masalah baru muncul sebelum SEA Games XXVI berlangsung di Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011. Venue di kompleks Jakabaring, Palembang terancam banjir karena musim hujan akan datang pada Oktober atau November.
Peringatan banjir ini dikatakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Ini berdasarkan fakta Palembang merupakan kota yang rentan banjir, dan Jakabaring dibangun di bekas rawa-rawa.
Namun, dengan fakta seperti ini, belum ada solusi pencegahan dari Panitia Penyelenggara SEA Games Indonesia (Inasoc). Menurut Ketua Deputi I Sport and Venue Inasoc, Djoko Pramono, hal ini harusnya sudah ditanggulangi sejak pembangunan venue dimulai oleh para ahli konstruksi.
"Menurut tim saya tidak ada masalah. Untuk masalah ini, saya sebelumnya sudah minta pada Bapak Menteri (Menpora) agar dibuatkan bukan cuma tim olahraga, tapi juga tim ahli konstruksi," kata Djoko pada VIVAnews, Jumat 7 Oktober 2011.
"Kita sudah tahu di sana (Jakabaring) bekas rawa. Tentu saja bagi para pemenang tender semua sudah diperhitungkan karena mereka ahli-ahli konstruksi," tambahnya.
Namun, jika memang terjadi banjir, Djoko mengaku belum ada rencana cadangan. "Mau kemana lagi, ya sudah nanti kalau banjir di sana disiapkan perahu karet saja," kata Djoko sambil tertawa.
Pengerjaan venue memang jadi fokus utama SEA Games 2011. Sebab, hingga 35 hari sebelum hari-H masih banyak venue yang belum rampung atau pun melengkapi standar internasional. Di luar masalah venue, Indonesia sebagai tuan rumah menargetkan keluar sebagai juara umum. (one)