VIVAnews – Jakarta Electric PLN tampil sebagai juara di bagian putri pada Proliga 2009. Pada partai puncak yang digelar di Stadion Tenis Indoor Senayan, Minggu, 29 Maret 2009, Jakarta mengatasi perlawanan Surabaya Bank Jatim lewat pertarungan lima set, 25-23, 19-25, 20-25, 25-23, 19-17
Partai final di bagian putri ini sempat diwarnai oleh matinya sebagian lampu di dalam stadion di set pertama. Setelah perbaikan selama 15 menit, lampu akhirnya menyala kembali. Hiburan lagu dangdut yang mengiringi proses perbaikan lampu pun berhenti.
Pada set kelima, sempat terjadi ketegangan. Di kedudukan 15-14 untuk Jatim, pemain Jakarta asal Cina Cin Bingkhun dianggap kubu Jatim menyentuh net sehingga Jatim merasa mereka telah memenangi pertandingan. Namun wasit berpendapat lain sehingga poin jadi imbang 15-15.
Merasa dirugikan, Manajer Jatim Eddy Rusiyanto melakukan protes keras dan bahkan mengajak timnya untuk walk out (WO). Sebagian penonton yang kesal melempari kubu Jatim dengan kemasan air mineral. Untung Jatim berbesar hati melanjutkan pertandingan walau akhirnya kalah 17-19.
“Banyak yang menghendaki tim Jatim tidak menang. Ini hasil kontroversial,” kata Eddy
Pelatih Jakarta Elctric Viktor Laiyan menanggapi hal ini dengan jawaban yang singkat. “Terserah lawan mau ngomong apa, yang penting Jakarta Eelctric juara,” kata Viktor.
Kata Anies Ditanya Bakal Maju Pilgub Jakarta atau Gabung Pemerintahan Prabowo
Anies Baswedan mengklaim belum kepikiran soal sikap politiknya ke depan pasca-kalah pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
