- REUTERS
VIVA.co.id - Insiden yang cukup menghebohkan dibuat oleh atlet lontar martil asal Polandia, Pawel Fajdek. Usai mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Beijing, Tiongkok, Pawel dituding membayar taksi dengan medali emas yang diperolehnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fajdek berhasil menjadi juara usai mencatatkan lemparan sejauh 80,88 meter. Atas kemenangannya tersebut, dia melakukan pesta hingga tengah malam dan minum-minum hingga mabuk.
Media-media di Tiongkok, melaporkan bila Fajdek membayar taksi yang dia tumpangi menuju hotel dengan medali yang baru diraihnya. Atlet kelahiran Swiebodzice itu baru sadar bila medalinya hilang, pada esok harinya.
Meskipun mengaku tengah dalam keadaan mabuk, Fajdek membantah bila dia menggadaikan medalinya. Namun di sisi lain, dia bisa menerima secara logis akan pemberitaan media-media di Tiongkok.
“Dalam euforia tinggi dan kebingungan di antara banyak orang di hotel, untuk mewawancarai dan meminta foto dengan saya. Dan tanpa disadari bila supir taksi melaju dengan properti (medali) saya, “ tulis Fajdek di akun Facebook miliknya, seperti dilansir Independent.
“Tanggapan media Tiongkok itu logis, tidak akan menjelaskan kesalahan salah seorang warga negaranya dan lebih cepat untuk menyalahkan kesalahan pihak lain,” ujarnya.
Fajdek juga mengaku berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang langsung mengambil langkah untuk memperoleh informasi taksi tersebut. Dan juga pengemudi taksi yang mengembalikan medali emas miliknya.
Dia juga mengaku sudah memberikan bonus lebih kepada sang pengemudi, dan dia pun bisa berisitirahat dengan tenang di hotel. Namun dia lantas geram dengan beberapa media yang menulis bila sang pengemudi adalah pencuri dan menyebut Fajdek seorang pemabuk bodoh.
“Seluruh media asing membuat beritanya dan membuat malu saya sebagai orang Polandia. Saya menyesal banyak kebingungan yang terjadi dan menilai saya lebih senang publisitas dengan senasi murahan ketimbang mempertahankan gelar.”
(mus)
Pakai Steroid, Juara Olimpiade Dijatuhi Sanksi 8 Tahun
Alex Schwarzer dinyatakan bersalah gunakan steroid.
