Petinju Australia Meninggal Usai Cedera Serius di Kepala

Petinju Australia, Davey Brown Jr
Sumber :
  • Craveonline
VIVA.co.id
- Duka tengah menyelimuti dunia olahraga Australia, setelah petinju kelas bulu super, Davey Browne dinyatakan meninggal dunia. Petinju berusia 28 tahun itu mengembuskan napas terakhir usai empat hari dirawat di rumah sakit.

Browne, 28 tahun, dipukul KO oleh petinju Filipina, Carlo Magali, dalam perebutan titel IBF kelas bulu super, Jumat 11 September 2015. Sempat sadar, Browne kolaps lagi dan dilarikan ke rumah sakit Liverpool. Dia didiagnosis cedera otak.

Kematian Browne terjadi enam bulan setelah petinju asal Australia lainnya, Braydon Smith meninggal di Toowoomba. Ketika itu, Smith ambruk saat melakoni pertarungan kelas bulu melawan wakil Filipina, John Vincent Moralde.

Dua petinju meninggal dalam enam bulan, Ikatan Dokter Australia (AMA) meminta tinju ditiadakan. Wakil Presiden AMA, Dr Stephen Parnis menekankan bahwa tinju merupakan olahraga berbahaya, yang berpotensi menyebabkan cedera permanen.
LIVE tvOne: Sengitnya Duel Perebutan Gelar Juara Dunia

"Satu pukulan bisa menyebabkan kematian, baik saat terjadi di pub pada Jumat malam ataupun di ring tinju. Dan ini juga yang menyebabkan para pemuda meninggal, sekaligus menghadirkan trauma," kata Parnis, seperti dilansir ABC.
Jelang Perebutan Gelar, Amir Khan Kantongi Kelemahan Lawan

Ditambahkannya, olahraga tinju dirancang untuk mengakibatkan cedera kepala. "Petinju akan mengalami luka atau cedera serius pada otak. Jika tidak meninggal dunia, maka mereka akan mengalami kerusakan pada otak," ucapnya.
Jelang Pensiun, Pacquiao Pukul Habis Lawan Latihan
Reaksi petinju China setelah sadar salah mengira dirinya menang.

Reaksi Sedih Petinju China, Setelah Mengira Menang

Dia sempat kebingungan melihat lawannya ikut selebrasi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016