Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengaku enggan menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pihak KOI mengaku lebih fokus untuk menyelesaikan master plan terkait Asian Games 2018 yang rencananya digelar di Jakarta dan Palembang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ketum KOI: Angkat Besi Cabor Andalan Indonesia
Beberapa waktu lalu, Ahok sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial. Dia merasa Jakarta tak siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Pernyataan keras ini keluar dari mulut Ahok karena adanya intervensi dari Komisi II DPR terkait rencana pembangunan Wisma Atlet. Komisi II DPR merasa tak setuju Wisma Atlet dijadikan rumah susun pasca Asian Games 2018.
"Terserah apa yang mau dikatakan Ahok. Saya tak memikirkannya. Mungkin, dia sedang emosi, jadi kurang terkontrol. Pemerintah tahu kok kiat-kiat dan cara untuk menyikapi apa yang diinginkan Ahok," terang Wakil Ketua KOI, Muddai Madang.
Saat ini, dijelaskan Muddai, pihaknya hanya ingin fokus menyelesaikan master plan Asian Games. Master plan tersebut, masih diungkapkan Ketua KONI Sumatera Selatan itu, sudah diselesaikan.
"Kami bekerja demi menyelesaikan master plan sejak pertengahan November 2015. KOI sudah membentuk tim khusus demi menyelesaikan masalah induk dan master plan. Setiap hari kami bekerja menyelesaikannya. Dan Alhamdulillah, sudah bisa terselesaikan," kata Muddai.
Halaman Selanjutnya
"Terserah apa yang mau dikatakan Ahok. Saya tak memikirkannya. Mungkin, dia sedang emosi, jadi kurang terkontrol. Pemerintah tahu kok kiat-kiat dan cara untuk menyikapi apa yang diinginkan Ahok," terang Wakil Ketua KOI, Muddai Madang.
