Raja Tanjakan Spanyol Kembali Kuasai Etape 2 Tour de Ijen

Benjamin Prades juara di etape 2 Tour de Ijen 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Pembalap sepeda dari Ukyo Team, Jepang, Benjamin Prades, membuktikan dirinya sebagai jagoan tanjakan alias climber. Dia berhasil meraih juara di etape dua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) pada Kamis, 12 Mei 2016, dengan memanfaatkan kelebihannya saat lewati lintasan mendaki.

Lebas Jadi Raja Tanjakan, Robbie Hucker Jawara Baru Tour de Ijen 2019

Start dari RTH Maroon, Genteng, jarak etape dua ITdBI yang harus dilintasi pembalap hingga finis di Taman Blambangan, Kota Banyuwangi, sepanjang 145,7 kilometer. Dua titik tanjakan di rute kali ini, yakni tanjakan kategori empat di Pendarungan dan tanjakan kategori tiga di Kalibendo.

Mulanya, pembalap dari Geumsaan Insam Cello Team, Korea, Jung Jimin, berada di baris paling depan meninggalkan rombongan. Posisinya bertahan hingga di kilometer 36,8 di Alas Malang, Singojuruh. 

Manuver Lap Terakhir, Pembalap Jepang Juara Etape III Tour de Ijen

Prades tidak terpengaruh dan memilih menyimpan tenaga dengan mengayuh sepedanya bersama rombongan pembalap lain. "Saya mulai mempercepat kayuhan ketika di tanjakan pertama di Pendarungan," katanya kepada wartawan.

Usaha Prades berhasil. Di tanjakan kedua, Kalibendo, dengan cepat dia berhasil meninggalkan peleton. Bahkan, dia mampu menyalip Jung Jimin yang sejak awal memimpin peleton. "Di tanjakan kedua saya berada paling depan," tutur Prades.

Pembalap Asing Rontok di Etape 'Seram' Tour de Ijen 2019

Pembalap 32 tahun asal Spanyol itu terus mempercepat lajunya untuk mempertahankan posisinya. Kejar-mengejar antara dirinya dengan pembalap Marcelo Felipe dari 7Eleven Sava RPB Team, Filipina, terjadi di titik sprint, kilometer 43 menjelang finis. 

Prades akhirnya mampu melindaskan roda sepedanya pertama kali di garis finis, disusul Marcelo di posisi kedua dan Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team, Jepang. Bagi Prades, ini kali kedua dirinya berhasil menjadi juara pada etape kedua Tour de Ijen setelah sebelumnya jadi yang tercepat tahun lalu.

Yang melorot jauh ialah juara etape pertama, Dhonghyun Shin. Dia harus puas di posisi hampir buncit, 74. Begitu juga dengan pembalap Indonesia yang di etape pertama menempati posisi ketiga, Rully Ibnu Faroka. Di etape kedua, dia berada di posisi ke-48.

Untuk diketahui, International Tour de Banyuwangi Ijen merupakan yang kelima, sejak pertama kali digelar pada 2012 silam. Pada 2015 lalu, balapan level UCI Asia Tour 2.2 ini mendapatkan penilaian "excellent level"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya