Bintang Sepeda Prancis Hattrick Gelar Juara Tour de Ijen

Juara ITdBI 2016, Peter Pouly, berselebrasi usai etape empat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Sesuai prediksi, pembalap sepeda asal Selandia Baru, Peter Pouly, berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara umum kompetisi balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016. Itu merupakan kemenangan ketiga kali berturut-turut sejak dia mengikuti kompetisi ini.

Lebas Jadi Raja Tanjakan, Robbie Hucker Jawara Baru Tour de Ijen 2019

Pouly tampil gemilang setelah menapaki garis finis pertama etape keempat di Paltuding, Kawah Ijen, Banyuwangi, pada Sabtu, 14 Mei 2016. Start dari TPI Muncar hingga finis, pembalap dari Singha Infinite Cycling Team itu mampu menuntaskan lintasan rute sepanjang 123 kilometer dengan waktu tiga jam, 50 menit, 36 detik.

Di belakang Pouly, ada pembalap dari Kinan Cycling Team, Jai Crawford, yang sampai ke finis dengan waktu tempuh tiga jam, 53 menit, dua detik. Pembalap asal Indonesia, Bambang Suryadi, berhasil meraih juara ketiga etape keempat dengan selisih waktu empat menit, 27 detik lebih lambat dari Jai.

Manuver Lap Terakhir, Pembalap Jepang Juara Etape III Tour de Ijen

Selain juara individual classification, Pouly juga membuktikan sesumbarnya kemarin. Pria 38 tahun yang menamai anaknya Pouly Ijen itu berhasil menyalip poin pembalap Spanyol, Benjamin Prades, yang sebelumnya memimpin klasemen umum atau individual general classification.

Selama ITdBI kali ini, Pouly mencatatkan total waktu 14 jam, 29 menit, 51 detik. Di bawahnya, Jai Crawford, meraih juara dua dengan catatan waktu 14 jam, 32 menit, 21 detik. Sementara juara tiga diraih pembalap Ricardo Garcia, rekan setim Jai, dengan catatan waktu 14 jam, 35 menit, 22 detik.

Pembalap Asing Rontok di Etape 'Seram' Tour de Ijen 2019

Bagaimana dengan Prades? Ia bahkan tidak mampu mengalahkan pembalap Indonesia, Suryadi Dadi (posisi empat), dan pemenang kelima, Daniel Whitehouse. Raja tanjakan Spanyol itu beruntung masih berada di sepuluh besar, yakni posisi keenam di general classification.

Mempertahankan gelar juara di ITdBI kali ini mungkin memang terlihat mudah bagi Pouly. Dua kali juara ITdBI 2014 dan 2015, membuatnya sangat akrab dengan tanjakan Ijen yang terberat dan melelahkan di semua etape kompetisi ini.

"Saya rasa yang saya jalani dan raih kali ini sama dengan satu dan dua tahun lalu," kata Pouly kepada wartawan usai lomba.

Untuk diketahui, International Tour de Banyuwangi Ijen merupakan yang kelima, sejak pertama kali digelar pada 2012 silam. Pada 2015 lalu, balapan level UCI Asia Tour 2.2 ini mendapatkan penilaian "excellent level". (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya