- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Timnas MMA Indonesia sudah memasuki fase akhir dalam proses seleksi. Dari 10 nama yang masuk ke dalam seleksi dan pemusatan latihan, akan dikerucutkan menjadi lima petarung saja.
Di awal, Komite Olahraga Beladiri Indonesia memang hanya ingin mengirimkan lima petarung saja ke Kejuaraan Dunia MMA di Mamana, Bahrain, 9 November 2019. Meski sedikit, KOBI ingin para petarung yang tampil berkualitas tinggi.
Sehingga, harapan MMA Indonesia dilirik dunia bisa dengan maksimal terwujud.
"Perkembangan mereka, Alhamdulillah, begitu memuaskan. Mereka makin mengerti seperti apa strategi bertarung, kemampuannya juga makin matang," ujar Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie, kepada VIVAnews.
Ardi menyatakan saat ini tim pelatih sudah mulai menilai dengan ketat siapa saja petarung yang layak untuk masuk ke Timnas MMA. Setidaknya, September 2019, lima petarung yang masuk skuat utama Timnas MMA akan ditemukan.
"Insya Allah bulan depan sudah ada. Kami mau mengirimkan petarung-petarung terbaik ke Kejuaraan Dunia MMA. Semoga, MMA Indonesia semakin maju dan kami bisa membawa pulang medali dari sana," kata Ardi.
Selama ini, 10 petarung yang tergabung di Timnas MMA digembleng di Bali MMA. Pemilihan Bali MMA bukan tanpa alasan.
Kamp tersebut dikenal sebagai yang terbaik di Indonesia karena sudah melahirkan beberapa petarung papan atas. Pun, banyak petarung profesional yang berlatih di sana.
One Pride MMA 79: Rama Supandhi Tak Sabar Hancurkan Petarung China
Juara interim kelas terbang, Rama Supandhi terus menyiapkan diri menjelang mentas di laga internasional fight pada bulan Juni mendatang.
