Digembleng di Bali, Timnas MMA 'Adu Kuat' dengan Atlet Luar Negeri

Suasana latihan Timnas MMA di Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Tim Nasional Mixed Martial Arts Indonesia menggelar pemusatan latihan (Training Camp/TC) di Bali. Timnas MMA dipersiapkan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) untuk mengikuti Kejuaraan Dunia MMA di Manama, Bahrain, 9 November 2019.

Ganas, Timnas MMA Indonesia Rebut 4 Medali di Kejuaraan Asia

Digembleng langsung di Bali MMA, para penggawa Timnas harus menjalani latihan yang berat. Dalam sehari, mereka menggelar dua kali latihan yakni pagi dan sore.

Timnas MMA begitu fokus menggelar latihan. Setiap hari para atlet mendapat menu latihan berbeda, kecuali Minggu di mana latihan diliburkan.

Timnas MMA Indonesia Targetkan Emas di Kejuaraan Asia, Kado HUT RI ke-78

"Jadi, latihan pagi kita lakukan pertarungan. Sementara sore lebih difokuskan kepada teknik, power dan pernafasan," kata Ketua Timnas MMA, Randy, Rabu 4 September 2019.

Kekuatan dan stamina menurut Randy merupakan komponen penting yang wajib dilatih selain teknik. Ketiga hal tersebut menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi performa atlet kala bertarung di atas ring. 

Ledakan Lalu Sofian buat Supriko Terkapar di Ronde Pertama

Randy mengaku para atlet MMA mengalami kemajuan pesat selama menjalani pemusatan latihan di Bali. Terlebih, mereka juga mendapat lawan latih tanding sepadan dari dalam dan luar negeri.

"Perkembangan para atlet cukup bagus. Jadi di sini kita mengaplikasikan teknik bertarung selain power. Bali MMA mengajarkan teknik yang langsung diterapkan petarung di dalam ring," jelasnya. 

Melihat perkembangan para atlet yang cukup signifikan, Randy optimistis Timnas MMA mampu berbicara banyak dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya