Kisah Bruce Lee Takut Mati di Tangan Muhammad Ali

Ilustrasi pertarungan Bruce Lee vs Muhammad Ali.
Sumber :
  • complex.com

VIVA – Aktor laga legendaris Bruce Lee menaruh rasa hormat pada legenda tinju dunia, Muhammad Ali. Hal tersebut disampaikan oleh Sutradara ternama Amerikat Serikat, Robert Clouse dalam bukunya berjudul The Making of Enter the Dragon. 

Heboh Daftar Petinju Terbaik Sepanjang Massa, Tyson di Bawah Banget

Robert Clouse menjelaskan, Bruce mengakui Ali merupakan seorang juara sejati. Bahkan, Robert menceritakan Bruce sering menonton video-video pertarungan Ali, termasuk film dokumenter Cassius Clay.

"Pada suatu waktu, Bolo Yeung (aktor China) menemui Bruce di Golden Harvest Studios. Saat itu, Bruce sedang menyaksikan film dokumenter Cassius Clay. Ali adalah juara dunia kelas berat saat itu dan Bruce melihatnya sebagai petarung terhebat," Robert, dikutip Sportbible.

6 Petinju Muslim Paling Mengerikan di Dunia

"Film dokumenter itu menggambarkan Ali saat bertanding. Bruce kemudian mencoba mengikuti beberapa gerakan kaki dan tinju Ali. Bruce bertarung dengan sepatu Ali," sambungnya.

Legenda Liverpool Tinggalkan Islam, Raja Tinju Dunia Jadi Mualaf

Setelah mengikuti sejumlah gerakan dan tinju Ali, Bruce sadar diri. Dia mengatakan kepada Robert, bahwa ia akan meninggal jika memang benar-benar bertanding dengan Ali di atas ring. Salah satu faktornya adalah soal perbedaan fisik yang sangat kontras.

“Bruce berkata 'Semua orang bilang saya harus melawan Ali suatu hari nanti. 'Saya mempelajari setiap gerakan yang dia (Ali) lakukan. Saya ingin tahu bagaimana dia berpikir dan bergerak," tulis Robert.

"Bruce tahu dia tidak akan pernah bisa memenangkan perkelahian melawan Ali. 'Lihat tanganku,' kata Bruce Lee. 'Ini tangan kecil seorang China (Asia). Dia (Ali) pasti bisa membunuhku," jelas Robert.

Bruce dan Ali merupakan dua legenda yang memiliki banyak penggemar. Keduanya berhasil menjadi idola dengan caranya masing-masing. 

Bruce dan Ali kini telah tiada. Bruce lebih dulu meninggal pada usia relatif muda 32 tahun pada 1973. Sedangkan Ali meninggal pada 2016 lalu dalam usia 74 tahun.

'The Greatest,' atau 'Yang Terhebat,' menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.

Baca Juga:

Mencekam, Detik-detik Mike Tyson Bertarung Lawan Harimau
Mengerikan, Raja KO Mata Putih Siap Ladeni Mike Tyson
Jaga Nyawa Adik dari Serangan Anjing, Bocah Ini Raih Gelar Tinju WBC

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya