Chintya Pernah Gagal Hindari Peluru, Kepalanya Bolong Tertembak?

Aksi Chintya Candranaya pukul wortel yang ditancapkan di sebilah pisau
Sumber :
  • Repro YouTube Chintya Candranaya

VIVA – Pernyataan pesilat wanita Indonesia, Chintya Candranaya menimbulkan polemik. Dia membeberkan proses pembuatan video yang berisi pamer ilmu saktinya di akun youtube dan instagram. Tapi ada kejanggalan dalam pernyataannya tersebut. 

Terpopuler: Ratusan Oknum Perguruan Silat Ditangkap, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat

Chintya beberapa waktu lalu melakukan klarifikasi soal maksud dari video-video yang menyinggung beberapa pihak, khususnya atlet-atlet MMA di Indonesia. 

Chintya Candranaya

Meresahkan, Ratusan Oknum Perguruan Silat Diamankan Polisi saat Konvoi di Jombang

Dalam kesempatannya itu, petarung yang kabarnya berasal dari perguruan Jigh AD Harimau Utara Lampung ini juga menjawab pertanyaan yang banyak dinanti berbagai pihak. Yaitu soal keaslian dari video pamer ilmu yang dilakukan. 

Chintya menjelaskan jika itu adalah benar. Tidak ada editing video sedikitpun untuk merekayasa. Namun memang membutuhkan waktu untuk mencapai keberhasilan dalam mempraktikkan ilmunya.
Baca juga: Gila, Mike Tyson Selalu Orgasme Saat Ingin Habisi Lawannya

Diduga Lecehkan Jurus Silat, Remaja di Pringsewu Lampung Dianiaya 4 Pria

"Kalau kita buat konten tidak satu hari, begitu mukul misalnya tidak langsung berhasil. Ada prosesnya, nah dalam proses itu banyak gagalnya nah yang kita share hanya yang berhasilnya," kata Chintya dalam akun youtubenya.

Pernyataan ini direspons oleh Herri Pras, pegiat seni beladiri silat melalui akun Youtube pribadinya pada Sabtu 5 September 2020. Dia menyebut pernyataan ini merupakan blunder Chintya. Sebab jika dalam proses itu ada yang gagal berarti Chintya harusnya mendapatkan luka.
Baca juga: Sadis, Chintya Masih Tak Mengaku soal Ilmu Tipu-tipu Hindari Peluru

Contohnya saat mempraktikkan ilmu menghindari peluru. Dari berbagai percobaan, bisa saja Chintya tertembak di kepalanya.

"Berapa kali Chintya gagal menghindari peluru, dan berapa kali kepalanya tertembak peluru sampai akhirnya dia berhasil. Seperti itu harus dipertanyakan, saat dia juga memukul duren dan batu apa tidak sampai remuk tangannya? Ini pertanyaan logika, kalau pernah gagal berarti ada bekas luka pasti ada," kata Herri Pras di akun youtubenya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya