6 Aturan Aneh dalam Gelaran F1

Mantan pebasket NBA, Shaquille O'Neal saat F1 GP Amerika Serikat
Sumber :
  • AP Photo/Darron Cummings

VIVA – Formula 1, ajang adu kebut balap mobil paling bergengsi di dunia memiliki beberapa aturan. Tentu saja hal ini ada yang didasari untuk keselamatan para pembalap F1 itu sendiri.

Usai Diakuisisi F1, Takkan Ada Lagi Wanita Cantik Berpayung di Samping Motor MotoGP?

Namun, tidak sedikit dari aturan tersebut yang menuai kontroversi. Para pembalap merasa apa yang dilakukan oleh FIA selaku penyelenggara balapan tidak masuk akal.

Pembalap seperti Lewis Hamilton bahkan bersuara menolak aturan dari FIA tersebut. Karena ada sebuah aturan yang nampaknya sengaja menyasar dirinya.

Pemilik F1 Akhirnya Resmi Beli MotoGP dengan Harga Segini

FIA juga mengeluarkan aturan yang berada di area luar pembalap. Salah satunya terkait dengan adanya selebriti yang kerap kali muncul di arena sebagai undangan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut kami sajikan 6 aturan aneh F1, seperti dikutip dari Crash:

Max Verstappen Juara F1 GP Bahrain, Ini Kunci Suksesnya

1. Perhiasan

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton

Photo :
  • Florion Goga/Pool via AP

FIA mengeluarkan aturan jelang dimulainya F1 GP Australia. Direktur Balapan FIA, Niels Wittich mengatakan, bahwa para pembalap diingatkan untuk tidak mengenakan perhiasan saat berada di mobil.

Hal ini menuai respons dari Hamilton. Pembalap Mercedes tersebut selama ini dikenal sering memakai kalung dan anting sebagai bentuk ekspresi diri.

"Saya tidak punya rencana untuk menghilangkannya. Saya merasa itu adalah hal pribadi. Anda harus bisa menjadi diri sendiri," kata Hamilton.

2. Pakaian Dalam

Pada akhir pekan F1 GP Australia, FIA juga memperingatkan para pembalap bakal dilakukannya pemeriksaan ketat terkait pakaian dalam yang digunakan saat balapan. Alasan mereka adalah keamanan.

FIA merasa hal ini harus diterapkan karena penting untuk memastikan pakaian dalam yang digunakan tahan api. Dalam aturan tercatat, pakaian dalam, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu harus dihomologlasikan dengan standar keselamatan FIA.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly bersama penggemarnya

Photo :
  • AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake

Ada tanggapan lucu dari pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly. "Jika mereka ingin memeriksa pantat saya, silahkan saja. Saya tidak menyembunyikan apa pun."

3. Tulisan di Baju

Pada musim 2020, FIA sempat mengeluarkan larangan menggunakan baju dengan adanya tulisan yang tidak resmi. Hal ini terjadi usai Hamilton menggunakan baju yang ada tulisan protes tentang penembakan Breonna Taylor, perempuan kulit hitam oleh polisi Amerika Serikat.

Lagi-lagi Hamilton memberi respons keras dan menolak untuk mengikuti aturan FIA tersebut. Karena ini adalah bentuk dari sikapnya melawan rasisme.

"Banyak aturan telah ditulis untuk saya selama bertahun-tahun. Itu tidak mengehntikan saya. Apa yang akan saya lakukan adalah terus bekerja dengan F1 dan FIA untuk memastikan pesannya benar."

4. Bodyguard Selebriti

F1 dengan citra glamornya kerap bersentuhan dengan selebriti papan atas. Di Amerika Serikat misalnya, artis Hollywood biasa menjadi undangan dan bisa mengakses grid.

Rapper Megan Thee Stallion saat F1 GP Amerika Serikat

Photo :
  • AP Photo/Darron Cummings

Ada sebuah momen kontroversial saat F1 GP Amerika Serikat 2021, di mana seorang jurnalis coba mewawancara rapper Megan Thee Stallion tapi diadang oleh pengawal.

Setelah kejadian itu, FIA mengeluarkan aturan agar selebriti tidak membawa serta bodyguard ke grid. Lalu jurnalis dilarang melakukan wawancara.

5. Pameran Penerbangan Militer

Mulai musim 2022, FIA menghentikan atraksi penerbangan militer jelang balapan. Padahal ini seperti menjadi tradisi dalam setiap balapan sejak beberapa tahun lalu.

F1 GP Inggris yang paling merasakan dampaknya. Karena biasanya Red Arrows, bagian dari Royal Air Force mereka tidak bisa lagi jadi bagian dalam balapan.

Tapi kemudian pengelola Sirkuit Silverstone memberi konfirmasi. Mereka masih tetap diperbolehkan melakukan aksi penerbangan militer jelang balapan.

"Red Arrows telah memainkan peran penting dalam menghibur penggemar sejak mereka pertama kali tampil di F1 GP Inggris 1966. Saya senang mengatakan bahwa Formula 1 memberi izin bahwa tradisi ini bisa berlanjut di Silverstone pada 2022," kata Direktur Silverstone, Stuart Pringle.

6. Desain Helm

Pada 2015, FIA mengeluarkan larangan kepada pembalap untuk gonta-ganti desain helm. Mereka cuma mengizinkan satu desain selama semusim.

Aturan tersebut menyulitkan bagi para pembalap. Sebab, mereka biasanya menggunakan desain khusus ketika balapan di kandang sendiri. Ini juga membuat kecewa para penggemar.

Hamilton menyindir larangan dari FIA ini dengan membuat jajak pendapat di media sosial. Dia ingin mengetahui seberapa banyak orang yang ingin melihat pembalap melakukan perubahan desain helm dalam semusim.

Pada 2020, FIA akhirnya melunak. Mereka mencabut larangan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya