Ducati Akan Pelopori Pakai Mesin Hybrid di MotoGP?

Ducati Desmosedici GP22 di MotoGP 2022
Sumber :
  • Ducati

VIVA Sport – Agar Ducati bisa terus balapan di MotoGP sesuai zaman, Gigi Dall'Igna bos Ducati sudah mewanti-wanti supaya timnya bisa efesien dan teknologi yang ramah lingkungan.

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Tak Lagi Melihat Marc Marquez Sebagai Alien

Apalagi Formula 1 sudah menerapkan teknologi hybrid, agar balapan bisa lebih ramah lingkungan.

"Makanya kita pun harus memikirkan masa depan," ungkap Gigi, dikutip dari speedweek.

Penyebab Kapasitas Mesin Motor MotoGP Turun Jadi 850 cc dan Bensin Dikurangi

Di panggung MotoGP, nama Gigi Dall'Igna sendiri dikenal sebagai insinyur dengan segudang inovasi. 

Penemuannya dibilang menginspirasi pabrikan lain, mulai dari winglet, spoiler roda belakang hingga ride height device.

Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Tak Pakai Starter untuk Menyalakan Mesin

Kini, Ducati juga sedang mengembangkan bahan bakar bio yang menggabungkan bahan bakar fosil dan nabati, apalagi bahan bakar bio 40% akan diterapkan di MotoGP mulai 2026 dan bahan bakar bio 100% pada 2027. 

Gigi Dall'Igna menyebut, kemungkinan tenaga motor MotoGP akan berkurang tidak lebih dari 10% dibanding menggunakan bahan bakar saat ini.

"Kita harus mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi mesin, Efisiensi adalah salah satu poin penting untuk masa depan. Itu sebabnya saya pikir kami harus melakukan sesuatu yang berbeda, dibandingkan hanya menggunakan mesin pembakaran," bebernya

Diyakini, pernyataan itu merujuk pada teknologi mesin hybrid. Volkswagen Group sebagai pemilik Ducati telah memiliki pengetahuan di bidang teknologi ini.

Teknologi hybrid sudah digunakan di Formula 1. Selain mesin pembakaran, di mobil F1 ada dua generator, MGU-K, MGU-H, turbocharger, baterai dan unit kontrol untuk elektronik.

Tapi, Dorna dan pabrikan MotoGP lainnya menolak konsep seperti itu. Sebab, biaya pengembangan dan operasional yang sangat besar

"Saya belum melakukan studi rinci tentang ini. Itulah mengapa saya tidak dapat membuat pernyataan konkret tentang berat, biaya, dan sebagainya. Pada akhirnya, ini adalah konsep yang masuk akal jika direncanakan dan dilakukan dengan benar. Itu tergantung pada apa yang sebenarnya Anda inginkan dari efisiensi unit penggerak," pungkas Gigi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya