Banyak Dibicarakan, Pedro Acosta Ungkap Alasan Tolak Tawaran Naik Kelas ke MotoGP

Pedro Acosta
Sumber :
  • motosports

VIVA Sport – Pedro Acosta ungkap alasan tolak tawaran naik kelas ke MotoGP. Pembalap Moto2 untuk tim Red Bull KTM Ajo itu mengklaim bahwa dirinya tidak merasa siap untuk naik ke kelas utama.

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

KTM tampil dominan di Moto2, dengan Augusto Fernandez keluar sebagai juaranya. Pedro Acosta juga tampil baik dengan finis di peringkat kelima klasemen. Alhasil, rider yang saat ini berusia 18 tahun itu pun dihubungi oleh banyak tim MotoGP.

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta.

Photo :
  • Twitter/@37_pedroacosta
Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Usai menjadi juara dunia Moto3 dan sebagai rookie di tahun 2021, nama Acosta sudah mulai dibicarakan di kalangan MotoGP. Sementara mantan rekan setim Acosta, Augusto Fernandez telah melompat dari Moto2 ke MotoGP untuk membela GasGas Factory Racing.

Belum lama ini, Acosta telah mengonfirmasi bahwa dia juga bisa saja terperosok ke MotoGP. Sayangnya, ia merasa belum siap untuk menjadi pembalap MotoGP di tahun 2023 dan menolak tawaran para peminatnya.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

"Ada kemungkinan dirinya akan melompat ke MotoGP pada 2023, tetapi saya tidak merasa siap. Tidak ada gunanya untuk naik dan kehilangan satu tahun yang meyenangkan di hidup saya untuk melakukannya dan naik ke MotoGP," ungkap Acosta, dilansir dari Crash.

"Saya pikir semuanya memiliki momen yang tepat dalam hidup dan dalam kasus saya ini, tahun depan. Ukan waktu yang tepat. Saya harus melakukannya dengan baik di kategori saya sekarang sebelum saya merasa siap untuk melompat (ke MotoGP)," tambah rider muda yang berasal dari Spanyol itu.

Pedro Acosta

Photo :
  • motosports

Meskipun, banyak orang berpikir bahwa Acosta akan menerima tawarannya untuk naik ke kelas utama MotoGP setelah mengamankan kemenangan pertamanya di Moto2. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi pada Mei lalu ketika pembalap Spanyol itu menjalani empat balapan berturut-turut tanpa mencetak poin.

Kemenangan perdananya datang secara bertubi-tubi setelah di Mugello. Acosta pun merasa ingin bertahan satu tahun lagi di Moto2 demi melihat perkembangannya dalam mejalani balapajn.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya